Mengerikan Nasib 2 Nelayan Pembelot Korut setelah Dikembalikan Korsel, Padahal Surga Pelarian Korut
Kehidupan yang serba kekurangan dan dibawa ancaman hukuman yang sangat berat hingga ditembak mati membuat sebagia warga Korea Utara berpikir untuk mel
Mengerikan Nasib 2 Nelayan Pembelot Korut setelah Dikembalikan Korsel, Padahal Surga Pelarian Korut
POS KUPANG.COM -- Kehidupan yang serba kekurangan dan dibawa ancaman hukuman yang sangat berat hingga ditembak mati membuat sebagia warga Korea Utara berpikir untuk melarikan diri ke wilayah Korea Selatan
Namun penjagaan dan pengawasan yang ketat membuat tidak mungkin warga Korea Utara bisa membelot ke Korea Selatan
Meskii demikian tidak sedikit warga Korea Utara yang berhasil melarikan diri ke Korea Selatan dan mulai menikmati kehidupan yang nyaman
Namun tidak demikian dengan dua nelayan Korea Utara yang sukses menyeberang ke Koerea Selatan
Bukannya hidup enam, keduanya malah dikembalikan ke Korea Utara. Kini keduanya harus menghadapi kehidupan yang mengerikan di negera komunis itu
• Istri Mendikbud Punya Karier Sendiri, Tak Kalah Mentereng dari Suami, Teryanyata Ini Pengusaha ini
• Krisdyanti Lebih Bahagia Bandingkan Raul Lemos dan Anang, Ternya ini Kelebihan Pria Timor
Adanya warga Korea Utara yang memilih untuk membelot ke Korea Selatan tampaknya bukan hal baru lagi.
Hal tersebut tak jarang menjadi perbincangan terkait negara yang terkenal paling tertutup dan misterius ini.
Ya, beberapa warga memilih untuk pergi dari kepemimpinan yang diktator ke negara tetangga sekaligus rival Korea Utara itu.
Menurut data dari Seoul, pada 2017 sudah ada 1.127 pembelot dari Korut ke Korsel.

Korea Selatan biasanya memberikan suaka kepada para pembelot dari Korut ini.
Para pembelot kemudian akan diinterogasi oleh otoritas intelijen Korea Selatan.
Mereka juga akan menghabiskan waktu di fasilitas yang dikelola pemerintah untuk pendidikan ulang, sebelum dilepas ke masyarakat.
Namun, baru-baru ini ada pembelot dari Korut ke Korsel yang dipulangkan ke negeri asalnya.
Dilansir dari BBC, Kamis (7/11/2019), mereka adalah dua nelayan Korea Utara yang diketahui telah melintasi perbatasan laut pada hari Sabtu.