Update Corona Manggarai Barat
Inilah Kronologi Perjalanan Hingga 2 Warga Mabar Positif Covid-19
sosialisasi protokol pencegahan dan penanganan Covid-19 juga akan ditingkatkan intensifitasnya guna pengendalian Covid-19.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Pemprov NTT dan status puluhan warga tersebut berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang punya riwayat kontak dengan kasus konfirmasi positif.
"Kami dapat data, dari kluster Gowa baik dalam dan luar negeri sehingga 21 orang di Manggarai ini statusnya OTG, namun satunya sebelumnya ODP. Yang ODP ini keadaannya sudah membaik karena sudah mendapatkan perawatan dari Puskesmas Rekas," ungkapnya.
Selanjutnya, Rapid Tes yang telah dilakukan merupakan Rapid Tes tahap satu dan akan dilakukan Rapid Tes tahap dua pada 10 hari mendatang.
"Untuk 13 orang ini dilakukan pengambilan SWAB untuk memastikan apakah terkofirmasi positif Covid-19 atau tidak. Kalau Rapid Tes ini hanya skrining," katanya.
Sebanyak 13 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan Rapid Tes tersebut saat ini menjalani isolasi di rumah karantina yang disiapkan oleh Pemda Mabar.
Sedangkan sebanyak 9 warga lainnya menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
Pemda Mabar Umumkan Hasil Tes Swab
Pemda Mabar pada Kamis (30/4/2020), membenarkan, kedua warga yang masing berinisial SS (71) dan MS (52) positif Covid-19.
Bupati Mabar sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Agustinus Ch Dula menyampaikan, sebanyak 2 dari 5 sampel Swab yang dikirimkan ke Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19.
Sedangkan 3 sampel Swab yang dikirimkan lainnya terkonfirmasi negatif Covid-19.
Di lain sisi, sebanyak 8 warga lainnya yang juga terkonfirmasi positif rapid test belum dilakukan pengambilan sampel Swab.
"Ada 5 (sampel Swab yang dikirim), 2 positif dan 3 negatif, sisanya 8 orang belum diswab," kata Bupati Mabar.
"Kendalanya bisa juga itu (swab), kedua tidak boleh buru-buru.Bsaya tanya Dinas Kesehatan harus atur waktu, saya kurang tahu maksudnya apa, tapi yang jelas mungkin dalam rangka efektif kerja barang itu," jelasnya saat ditanya apa yang menjadi kendala sehingga 8 warga yang positif rapid test belum dilakukan pengambilan sampel Swab.
Dijelaskan Bupati Mabar dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM dari Media Center Covid-19 Kabupaten Mabar pada Jumat (1/5/2020), informasi singkat terkait kedua pasien terkonfirmasi Covid-19 yakni pasien 01 berinisial SS (71), laki-laki dan berdomisili di Desa Wae Wako, Kecamatan Lembor, Kabupaten Mabar.
Selanjutnya, pasien 02 inisial MS (52) dan berdomisili di Desa Siru, Kecamatan Lembor, Kabupaten Mabar.