Update Corona Manggarai Barat
Inilah Kronologi Perjalanan Hingga 2 Warga Mabar Positif Covid-19
sosialisasi protokol pencegahan dan penanganan Covid-19 juga akan ditingkatkan intensifitasnya guna pengendalian Covid-19.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Ini Kronologi Perjalanan Hingga 2 Warga Mabar Positif Covid-19
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Masyarakat Manggarai Barat (Mabar) dikejutkan dengan fakta 2 warga di kabupaten itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Penyampaian pasien 01 dan pasien 02 Covid-19 itu secara resmi disampaikan Sekretaris 1 Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT, drg Dominikus Minggu Mere bersama juru bicara gugus tugas Ardu Jelamu Marius dan Kepala Dinas Perhubungan Ishak Nuka di Kota Kupang pada Kamis (30/4/2020).
Kedua warga yang diketahui berasal dari Kecamatan Lembor itu diketahui merupakan peserta Ijtima Ulama Se-dunia yang digelar di Gowa, Sulawesi Selatan.
Secara nasional, mereka pun masuk dalam kluster Gowa.
Sebelum dikonfirmasi positif Covid-19, keduanya pun dinyatakan positif rapid test bersama 11 peserta lainnya.
Hal tersebut dikemukakan Plh Sekda Mabar, Ismail Surdi saat konferensi pers pada Rabu (15/4/2020).
Ismail dalam kesempatan itu menjelaskan, kronologi 13 warga yang diketahui tersebar di 3 kecamatan di daerah itu.
Menurutnya, puluhan warga tersebut mengikuti kegiatan keagamaan tersebut dan kembali ke Labuan Bajo dari Makassar.
Mereka menggunakan kapal Pelni dan tiba di Pelabuhan Labuan Bajo pada Selasa (24/4/2020) lalu.
"Status mereka sudah diperiksa waktu datang, dan tidak ada gejala saat dipantau. Akan tetapi kemarin alat rapid tes yang sampai," katanya.
Selanjutnya, terdapat 1 dari puluhan warga tersebut yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan mengeluh sakit demam dan batuk pasca kepulangannya dari Gowa, Sulawesi Selatan.
"Satunya mengalami gejala batuk dan deman sehingga kami naikan statusnya dalam pemantauan. Tim kami di dinas lakukan evaluasi sehingga pasien tersebut diskrining melalui Rapid Tes. Dari Rapid Tes yang dilakukan pada tanggal 9 April, ada 1 orang yang positif," jelasnya.
Setelah ditelusuri, pasien yang berjenis kelamin laki-laki tersebut ternyata bersama rekan-rekannya juga mengikuti kegiatan yang sama di Gowa.
"Sehingga dari Hasil penelusuran tim surveilans diketahui ada 22 orang yang ikuti kegiatan, karena 1 orang positif maka kami lakukan Rapid Tes sejak kemarin. Dan kemarin hingga hari ini jumlahnya 21 dan positif ada 12," ujarnya.