Miliaran Dana Bantuan Dampak Covid-19 Mengalir ke Kantong Warga Kurang Mampu
Mulai pemerintah pusat, provinsi hingga Kabupaten akan mengalirkan miliaran dana bantuan bagi masyarakat miskin terdampak Covid-19 di Kabupaten TTS
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | SOE - Mulai dari pemerintah pusat, provinsi hingga Kabupaten akan mengalirkan miliaran dana bantuan bagi masyarakat miskin terdampak Covid-19 di Kabupaten TTS.
Pemerintah pusat, mengalokasikan anggaran mencapai Rp 51 Miliar lebih bagi 28.401 kepala keluarga (KK) miskin terdampak Covid-19 di Kabupaten TTS.
18.401 KK diambil dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), sedangkan 10 ribu sisanya diusulkan Pemda Kabupaten TTS.
• Tidak Ada PTT yang Dirumahkan Saat Covid-19
Hingga kini, Pemda TTS masih melakukan verifikasi data agar KK miskin yang diajukan tidak menerima pendoubelan bantuan.
Per KK akan menerima bantuan sosial tunai senilai 600 ribu per bulan selama tiga bulan kedepan.
" Kita masih melakukan verifikasi data jatah 10 ribu KK agar KK yang kita usulkan benar-benar KK miskin yang belum terkofer bantuan sosial, baik PKH maupun Rastra. Bantuan ini rencananya baru akan digulirkan mulai Mei mendatang," ungkap Kadis Sosial Kabupaten TTS, Nomleni kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (30/4/2020) di ruang kerjanya.
• Hilang Selama Enam Hari, Mayat Nenek Elizabeth Ditemukan di Tebing Bukit
Sementara untuk bantuan dari Propinsi NTT, Nikson belum mengetahui berapa banyak anggaran yang dialokasikan untuk Kabupaten TTS. Namun dari Pemprov meminta untuk mengirimkan data 8.000 KK miskin terdampak Covid 19.
" Bantuan tunai dari Pemprov NTT juga ada, tapi saya tidak tahu jumlahnya berapa dan alokasi per KK berapa. Kita hanya diminta untuk mengusul 8.000 KK sebagau calon penerima," ujar pria berkumis ini.
Sedangkan bantuan dari Pemda TTS melalui APBD lanjut Nikson, nilainya mencapai 13,8 Miliar dalam bentuk bantuan langsung tunai. Anggaran tersebut dialokasikan untuk 12 ribu KK miskin selama 5 bulan kedepan.
Dari total 12.000 KK miskin yang menjadi target. 10. 000 KK diambil dari kategori Desil 1 sampai 4. Sedangkan 2000 KK sisanya diambil dari KK yang terkena dampak langsung Covid- 19. Diantaranya korban PHK, ojek, sopir dan juga pedagang kaki lima.
" Sesuai rencana kita mulai gulirkan bantuan ini mulai bulan Mei nanti. Saat ini kita masih terus melakukan penyisiran data agar tidak terjadi pendoubelan penerima bantuan," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)