PON XX Papua Resmi Ditunda, KONI NTT Sesuaikan Anggaran Dan Target

Pekan olahraga yang sedianya digelar pada 20 Oktober-2 November 2020 itu diundur hingga Oktober tahun 2021.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto PON XX Papua Resmi Ditunda, KONI NTT Sesuaikan Anggaran Dan Target
Ferry Ndoen
Ir. Andre Koreh, MT

PON XX Papua Resmi Ditunda, KONI NTT Sesuaikan Anggaran Dan Target 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pemerintah memutuskan menunda gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua dan Peparnas ke-19. Pekan olahraga yang sedianya digelar pada 20 Oktober-2 November 2020 itu diundur hingga Oktober tahun 2021. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali pada Kamis, 23 April 2020. Pemilihan waktu tersebut disesuaikan agar tidak bertabrakan dengan pelaksanaan event olahraga internasional lainnya yang juga digelar tahun depan, seperti Piala Dunia U-20 (Mei-Juni 2021), SEA Games Vietnam (November 2021), Olimpiade serta Paralimpiade Tokyo (Juli-Agustus 2021).

Terhadap hal tersebut, KONI NTT telah menindaklanjuti dengan mengeluarkan pemberitahuan penundaan kepada 10 ketua Pengprov/Asprov di NTT pada 27 April 2020. 

Dalam pemberitahuan tersebut, KONI NTT meminta setiap Pengprov/Asprov cabang olahraga peserta PON XX untuk memantau atlet agar tetap melaksanakan latihan mandiri dan menjaga kebugaran. Selain itu, KONI NTT akan melaksanakan rapat dengan Pengprov/Asprov cabang olahraga peserta PON untuk memastikan langkah penyesuaian terhadap tahapan Pelatda setelah mendapat petunjuk dari KONI Pusat dan PB PON XX. 

Ketua KONI NTT Dr Ir Andreas W Koreh yang dihubungi POS-KUPANG.COM pada Selasa (28/4/2020) mengatakan penundaan tersebut karena keinginan pemerintah pusat dan KONI seluruh Indonesia. Karenanya, KONI NTT melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap penundaan tersebut.

"Konsekuensinya tentu harus ada penyesuaian penyesuaian," ujar Andre Koreh. 

Ia mengatakan, penyesuaian tersebut dilaksanakan terhadap seluruh tahapan baik persiapan, atlet, biaya serta target capaian. 

Khusus mengenai biaya, KONI NTT akan kembali melakukan penyesuaian. Awalnya, KONI NTT telah mengajukan anggaran PON XX sebesar Rp 38 miliar sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Namun biaya tersebut akan disesuaikan lagi dengan pemerintah provinsi. 

Hingga saat ini pun, pembiayaan PON XX untuk Kontingen NTT tersebut belum diterima. 

"Biaya kita belum terima, biaya belum ada bagaimana mau bicara biaya, belum diterima hingga hari ini," ujar Koreh. 

"Tapi kalau terjadi penundaannya ya tentunya direvisi lagi tetapi kita tunggu saja Pemda mau bagaimana, kita ikut saja maunya Pemda," tambahnya. 

Hal tersebut, katanya, karena para atlet yang berlaga di PON XX Papua membawa nama Provinsi NTT, bukan nama KONI. 

"Yang dibawa di PON itu bukan KONI tapi provinsi, jadi kita tunggu sikap pemerintah provinsi bagaimana, kebijakan yang diambil," tambahnya. 

Satu ODP di TTU Dipulangkan, Begini Kisahnya Saat Jalani Masa Karantina di Rusunawa

Polisi Limpahkan Tiga Berkas Perkara Kasus Korupsi Pengadaan Bawang Kabupaten Malaka

Ia menekankan bahwa regulasi pun harus disesuaikan dengan keputusan menunda PON tersebut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong )

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved