Virus Corona
Kasus Virus Corona di Amerika Serikat Tembus 1 Juta, Wapres Mike Pence Tolak Pakai Masker
Berdasarkan dailymail.co.uk, sampai Selasa (28/4/2020) sore waktu setempat jumlah kasus Virus Corona di Amerika Serikat tercatat 1.026.440 kasus
POS-KUPANG.COM -- virus corona di Amerika Serikat untuk pertama kalinya menembus 1 juta kasus lebih.
Berdasarkan laporan dailymail.co.uk, sampai Selasa (28/4/2020) sore waktu setempat atau Rabu (29/4/2020) pagi WIB, jumlah kasus Virus Corona di Amerika serikat tercatat 1.026.440 kasus.
Jumlah kematian Pasien virus corona di Amerika Serikat 58.059 orang.
Fatality rate atau persentase kematian pasien virus corona di Amerika Serikat 5,65 persen
Sementara data Johns Hopkins University & Medicine menyebutkan, Update Virus Corona dunia sampai pagi ini masih menunjukkan angka-angka yang mengerikan.
• Virus Corona Bongkar Aib Suami, Dikira Gelisah Karena Kerjaan, Ternyata Pikirkan Istri Simpanan
• Dengar Mahfud MD Tanggapi Kritikan Oknum MUI Soal Tak Paham Agama, Ali Mochtar Ngabalin Ketawa Geli
Jumlah kasus virus corona di dunia sampai Rabu ini tercatat 3.110.219 kasus.
Jumlah kematian pasien virus corona di dunia sebanyak 216.808 orang.
Fatality rate atau persentase kematian pasien virus corona di dunia adalah 6,97 persen.
Dengan semikian sepertiga atau 33 persen kasus virus corona di dunia ada negara Paman Sam.
Data ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat kini adalah tempat subur berkembangnya virus corona atau tempat penyebaran virus corona paling efektif atau cepat.
Kasus virus corona tertinggi terjadi di Amerika. Begitu juga jumlah kematian terbanyak ada di Amerika.
Bandingkan dengan kasus virus corona China.
Di negara tempat pertama kali muncul virus mematikan ini, kasus virus corona jauh di bawah Amerika.
Jumlah kasus virus corona di China sampai hari ini tercatat 83.938 kasus tak sampai 10 persen atau tepatnya hanya 8,17 persen dari kasus di Amerika.
Jumlah kematian pasien virus corona di China juga hanya 4.637 orang

Berdasarkan data di atas, New York adalah negara bagian di Amerika Serikat yang paling parah terkena dampak virus corona atau Covid-19.