Bermaksud Melerai Pertengkaran, Ardy Justru Tewas Ditikam

Korban yang sempat dilarikan ke RSUD Soe guna mendapatkan pertolongan medis, akhirnya meninggal dunia dengan dua lubang pada bagian perutnya.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jamari, SH.,MH 

Bermaksud Melerai Pertengkaran, Ardy Justru Tewas Ditikam

POS- KUPANG. COM | SOE -- Bermaksud hendak melerai pertengkaran, Ardy Puay (56) warga
Desa Oepliki, Kecamatan Noebeba justru ditikam sebanyak dua kali di bagian perut menggunakan pisau.

Korban yang sempat dilarikan ke RSUD Soe guna mendapatkan pertolongan medis, akhirnya meninggal dunia dengan dua lubang pada bagian perutnya.

Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jamari, SH., melalui pesan WhatsApp kepada POS-KUPANG, Rabu (29/4/2020) malam mengatakan, kasus pembunuhan tersebut terjadi pada Selasa (28/4/2020).

Pelaku kasus penikaman tersebut, Jen (39) telah diamankan dan ditahan di Mapolres TTS guna proses hukum lebih lanjut. Usai diamankan, pelaku langsung ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Kasus penikaman ini bermula ketika pelaku melintas di depan rumah Itje Pingakh. Melihat pelaku melintas didepan rumahnya, Itje lalu memanggil pelaku dan menanyakan keberadaan senter miliknya yang dipinjam oleh pelaku beberapa waktu lalu.

Namun sayangnya, pelaku justru mengancam akan menikam Itje, jika terus menanyakan senter tersebut. Melihat pelaku memang sedang membawa pisau yang diselipkan di pinggangnya, Itje justru berbalik mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi jika berani menikamnya

"Pelaku ini awalnya bertengkar mulut dengan Itje, yang masuk saudara korban. Pelaku sempat mengancam akan menikam Itje jika terus menagih senter pada pelaku," ujar Jamari.

Saat pelaku sedang bertengkar dengan Itje lanjut Jamari, korban datang bermaksud melerai pertengkaran tersebut. Korban menegur pelaku agar tidak bertengkar dengan Itje yang masih saudaranya. Mendengar teguran korban, pelaku justru tersinggung.

Pelaku langsung mencabut pisau yang diselibkan di pinggangnya lalu mengejar korban bermaksud hendak menikam korban. Korban sempat berusaha lari guna menghindari pelaku.

Namun karena kalah cepat, pelaku berhasil menyusul korban. Melihat pelaku yang sudah dekat, korban berusaha menahan pelaku dengan cara memeluk pelaku. Namun sayang, belum sempat dipeluk, pelaku sudah lebih dahulu menikam korban sebanyak dua kali.

"Korban sudah sempat lari beberapa meter, namun tersusul pelaku. Korban berusaha menahan pelaku agar tidak menikamnya, namun sayangnya pelaku lebih cepat mengayunkan pisaunya," tuturnya.

Dua tusukan yang mendarat diperut korban dikatakan Jamari, seketika membuat korban rubuh dan terjatuh ke tanah. Melihat korban jatuh, pelaku langsung kabur ke rumahnya.

Warga yang melihat kejadian tersebut langsung bergegas membawa korban ke rumah sakit. Namun sayangnya nyawa korban tak selamat.

"Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong," ungkapnya.

Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan dari warga langsung terjun ke lokasi kejadian dan memburu pelaku. Pelaku berhaskl diamankan tak jauh dari TKP. Pelaku Dibawa ke Mapolres TTS bersama pisau yang digunakan untuk menghabisi korban.

Anies Bantah Karni Ilyas di ILC, Tak Ada Pelambatan Corona di Jakarta: Saya Tak Buat Pengumuman Itu

Marjumi Dijambret di Dalam Rumahnya Sendiri

Dinas ketahanan Pangan Sikka Beberkan Stok Beras Ada 11.099,37 Ton

"Pelaku yang sudah kita tetapkan sebagai tersangka langsung kita tahan untuk proses hukum lebih lanjut," pungkasnya. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved