Smrat Women

Kompol Eliana Papote: Tidak Sulit Jadi Polwan

Kompol Eliana Papote: Tidak Sulit Jadi Polwan. Taruni Akademi Kepolisian ( Akpol)dari Polda NTT mengaku animo anak NTT rendah.

Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
pos kupang
Kompol Eliana Papote, SIK,MM 

"Kalau memang harus 'stay at home' ya tinggal di rumah saja. Kalau memang harus keluar untuk beli bahan makanan tidak apa-apa.

Tetapi, kalau sekedar keluar untuk melihat keadaan, atau untuk sekedar buat story," Ini loh, Kota Kupang dalam masa pandemi kek gini," seperti itu tidak perlu.

"Kita yang petugas ini saja pengen sekali di rumah karena anak-anak sekarang belajar online dan hrus didampingi orang tua jadi kalau bisa mending di rumah saja," ujarnya.

Banyak Cowok Indonesia yang Ngefans, Akun Instagram Artis Tik Tok Imut Ini Pun Diserang Netizen +62

Ia juga menyayangkan kebiasaan orang NTT yang cenderung menganggap wabah sebagai bahan lelucon.

"Yang biasa bilang corona takut dengan orang Kupang, Stop.

Mending semua kita kompak, semua tinggal di rumah jaga kebersihan.

Yang kumpul-kumpul keluarga tolong dikurangi atas nama adat atau apapun itu," sambungnya lagi.

Terkait tugasnya sebagai Polwan di bidang lalu-lintas yang setiap hari berada di jalan, walau di masa pandemi Covid-19, ia mengatakan, ada rasa kekuatiran.

"Perasaan kuatir tetap ada, tetapi saya tetap percaya dan yakin kalau memang kita sudah mengikuti anjuran pemerintah seperti jaga jarak, pakai masker dan lain sebagainya mudah-mudahan kita cepat terbebas dari wabah ini," ujarnya.

Pengemudi Truk Surabaya-Maumere Menolak Dikarantina dan Diangkut Pakai Ambulans Covid-19

Ibu tiga anak ini juga menceritakan kisah cintanya dengan sang suami yang harus menjalani Long Distance Relationship (LDR) setelah menikah karena dirinya bertugas di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Sang suami yang tinggal di Rote harus terbang ke Kupang kemudian lanjut ke Surabaya lalu ke Banjarmasin baru melalui jalan darat menuju Muara Teweh.

Dari Banjarmasin memakan waktu kurang lebih 8 sampai 9 jam ke Muara Teweh.

"Sebenarnya dari Palangka Raya juga bisa. Jalan darat 8 jam tapi di zaman itu penerbangannya jarang. Kalau di Banjarmasin itu penerbanganny ada setiap jam jadi lebih sering lewat sana," ujarnya.

Tahun 2016 ia pindah ke Polda NTT dan masih tetap menjalani LDR dengan sang suami yang bertugas di Rote.

15 Tenaga Kesehatan RSKr Lende Moripa Diperiksa RDT

Barulah pada tahun 2018 suaminya pindah ke Kupang dan bekerja di Pemprov NTT.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved