Doa Kamilin, Doa Yang Dibaca Setelah Sholat Tarawih Selama Bulan Suci Ramadhan, Simak Artinya
Ada doa yang selalu dibaca setiap selesai Sholat Tarawih yang disebut dengan Doa Kamilin.
Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în.
Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan.
Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman.
Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn.
Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn.
Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
Artinya:
Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat,
yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu,
yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat,
yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah,
yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat,
yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka,
yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,
yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih.
Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.
Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya.
Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau.
Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” (Lihat Sayyid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).
Tampak bahwa nama "kâmilîn" diambil dari redaksi pembuka doa ini yang memohon terbentuknya pribadi-pribadi sempurna (kâmilîn) dalam hal keimanan.
Substansi doa ini cukup komplet, meliputi aspek duniawi dan ukhrawi, kenikmatan dan kesulitan, meminta kerbekahan malam mulia, diterimanya amal, dan lain sebagainya.
Doa yang hampir dibaca oleh umat Islam di Tanah Air ini juga termaktub dalam kitab-kitab doa ulama Nusantara, salah satunya Majmû‘ah Maqrûât Yaumiyah wa Usbû‘iyyah karya pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban, KH Muhammad bin Abdullah Faqih (rahimahullâh).
Pada lembar pengantar, sang ayah, KH Abdullah Faqih, mengatakan bahwa doa-doa dalam kitab itu merupakan hasil ijazah dari Kiai Abdul Hadi (Langitan), Kiai Ma'shum (Lasem), Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki, dan Syekh Yasin bin Isa al-Fadani.
KH Abdullah Faqih memberikan restu atau ijazah kepada siapa saja yang mengamalkan (ijâzah munâwalah).
Wallâhu a'lam bish shawâb.
Ini Surat-surat Pendek Yang Biasa Dibacadi Sholat Tarawih dan Witir Selama Puasa Ramadhan 2020
POS-KUPANG.COM - Ada sekitar 10 surat pendek Alquran yang biasa dibaca saat Sholat Tarawih maupun Salat Witir selama Ramadhan 2020.
Simak urutan bacaan surat dalam salat tarawih di Bulan suci Ramadhan 1441.
Dalam kalender Hijriyah, tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Jumat, 24 April 2020.
Pelaksaan shalat tarawih bisa dilakukan berjamaah dan juga sendiri di rumah.
Pelaksanaan shalat tarawih dilakukan setelah menunaikan sholat Isya
Cara pelaksanaan shalat tarawih sama dengan cara pelaksanaan Sholat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya.
Yang membedakan hanya pada niat saat kita akan melaksanakan shalat sunnah tersebut.
Di samping itu, dalam shalat tarawih surat yang dibaca setelah Al-Fatihah sebaiknya adalah:
a. Malam tanggal 1 sampai pertengahan Ramadhan:
Setap rakaat pertama dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu:
At- Takaatsur
Al-‘Ashr
Al-Humazah
Al-Fiil
Quraisy
Al-Maa’uun
Al-‘Kautsar
Al-Kaafiruun
An-Nashr
Al-Lahab
Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca surat Al-Ikhlash.
b. Malam pertengahan sampai akhir Ramadhan:
Setiap rakaat pertama dibaca surat Al-Qadr.
Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu:
At-Takaatsur
Surat At Takasur
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ
al-hākumut-takāṡur
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ
ḥattā zurtumul-maqābir
sampai kamu masuk ke dalam kubur.
كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ
kallā saufa ta'lamụn
Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ
ṡumma kallā saufa ta'lamụn
kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.
كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ
kallā lau ta'lamụna 'ilmal-yaqīn
Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti,
لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙl
atarawunnal-jaḥīm
niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim,
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ
ṡumma latarawunnahā 'ainal-yaqīn
kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri,
ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ
ṡumma latus`alunna yauma`iżin 'anin-na'īmkemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).
Al-Ashr
Surat Al 'Asr
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالْعَصْرِۙ
wal-'aṣr
Demi masa,
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ
innal-insāna lafī khusr
sungguh, manusia berada dalam kerugian,
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
Al-Humazah
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ
wailul likulli humazatil lumazah
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela
ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ
allażī jama'a mālaw wa 'addadah
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitun
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ
yaḥsabu anna mālahū akhladah
dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya
كَلَّا ۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِى ٱلْحُطَمَةِ
kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah
sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthama
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْحُطَمَةُ
wa mā adrāka mal-ḥuṭamah
Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
نَارُ ٱللَّهِ ٱلْمُوقَدَةُ nārullāhil-mụqadah
(yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan
ٱلَّتِى تَطَّلِعُ عَلَى ٱلْأَفْـِٔدَةِ
allatī taṭṭali'u 'alal-af`idah
yang (membakar) sampai ke hati.
إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ innahā 'alaihim mu`ṣadah
Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas merek
فِى عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍۭ fī 'amadim mumaddadah
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
Al-Fiil
Surat Al Fil
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ
a lam tara kaifa fa'ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl
Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ
a lam yaj'al kaidahum fī taḍlīl
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?
وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ
wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl
dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ
tarmīhim biḥijāratim min sijjīl
yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ
fa ja'alahum ka'aṣfim ma`kụl
sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Quraisy
Surat Quraisy
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ
li`īlāfi quraīsy
Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ
īlāfihim riḥlatasy-syitā`i waṣ-ṣaīf
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ
falya'budụ rabba hāżal-baīt
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah),
الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ
allażī aṭ'amahum min jụ'iw wa āmanahum min khaụf
yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.
Al-Maa’uun
Berikut Surat Al-Ma'un, lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya:
1. اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ
a raaitalladzii yukadzdzibu biddiin
Artinya: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ - ٢
fadzaalikalladzii yadu''ul yatiim
Artinya: maka itulah orang yang menghardik anak yatim
3. وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ - ٣
wa laa yaḥuḍḍu 'alaa ṭa'aamil-miskiin
Artinya:
dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.
4. فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ - ٤
fa wailul lil muṣalliin
Artinya: Maka celakalah orang yang salat,
5. الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ - ٥
alladziina hum 'an ṣalaatihim saahụn
Artinya: (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,
6. الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ - ٦
alladziina hum yuraaụn
Artinya: yang berbuat riya
7. وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ - ٧
wa yamna'uụnal-maa'ụn
Artinya: dan enggan (memberikan) bantuan.
Al-Kautsar
Al Kautsar sendiri artinya nikmat yang berlimpah.
Berikut ini surat Al Kautsar, lengkap arti dan keutamaannya:
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
innā a'ṭainākal-kauṡar
Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
fa ṣalli lirabbika wan-ḥar
Artinya: Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
inna syāni`aka huwal-abtar
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
Al-Kaafiruun
1. قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
Arab-latin: qul yā ayyuhal-kāfirụn
Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!
2. لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ
Arab-latin: lā a'budu mā ta'budụn
Artinya: aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ
Arab-latin: wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
Artinya: dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah
4. وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ
Arab-latin: wa lā ana 'ābidum mā 'abattum
Artinya: dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ
Arab-latin: wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
Artinya: dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
6. لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
Arab-latin: lakum dīnukum wa liya dīn
Artinya: Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.
An-Nashr
ُاَلنّصْر
An Nasr: Pertolongan
إِذَا جَآءَ نَصْرُ اللهِ وَالْفَتْحُ ﴿النصر:١
idzaa jaa-a nashrullaahi wal fath
1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِى دِيْنِ اللهِ أَفْوَاجًا ﴿النصر:٢
waro-aitan naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa
2. dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ﴿النصر:٣
fasabbih bihamdi robbika wastaghfirhu innahuu kaana tawwabaa
3. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima taubat.
Al-Lahab
Surat Al Lahab
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ
tabbat yadā abī lahabiw wa tabb
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!
مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ
mā agnā 'an-hu māluhụ wa mā kasab
Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ
sayaṣlā nāran żāta lahab
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).
وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ
wamra`atuh, ḥammālatal-ḥaṭab
Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ
fī jīdihā ḥablum mim masad
Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
Jika tidak mampu membaca surat-surat tersebut di atas, maka bacalah surat-surat yang telah dikuasai, karena pada dasarnya dalam membaca surat ini tidak ada aturan khusus.
Jadi boleh saja membaca surat apa saja yang dikehendaki.
Sedangkan bagi makmum tak perlu membaca surat-surat tersebut, sama seperti shalat berjamaah lainnya.
Niat Shalat Tarawih
اصلى سنة التراويح ركعتين ماموما لله تعا لى
USHALII SUNNATAT TARAAWIIH RAK’ATAINI MA’MUUMAN LILLAHI TA’AALAA.
Terjemahannya: “Aku (niat) shalat sunat tarawih 2 rakaat mengikuti imam, karena Allah Ta’ala.”
Jika menjadi imam, maka kata-kata 'Makmuman' diganti menjadi 'imaman'.
Jika shalat sendiri, maka kata MA’MUUMAN (mengikut imam) dihilangkan. Sedangkan juka menjadi imam, maka kata MA’MUUMAN diganti dengan IMAAMAN (menjadi imam).
Niat Witir 1 Rakaat
Bacaan Latin:
"Usholli sunnatal witri rak’atan mustaqbilal qiblati adaan ( ma’muuman/imaaman ) lillahi ta’aala
Artinya:
“Saya niat sholat sunah witir satu rakaat menghadap kiblat (sebagai ma’mum/imam ) karena Allah Ta’ala”
Niat Witir 2 Rakaat
Bacaan Latin:
Usholli sunnatal witri rak’ataini mustaqbilal qiblati adaan ( ma’muuman/imaaman ) lillahi ta’aalasunnatal witri rak’atan mustaqbilal qiblati adaan ( ma’muuman/imaaman ) lillahi ta’aala
Artinya:
“Saya niat sholat sunah witir dua rakaat menghadap kiblat (sebagai ma’mum/imam ) karena Allah Ta’ala”
Niat Witir 3 Rakaat
Bacaan Latin:
Usholli sunnatal witri tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaan ( ma’muuman/imaaman ) lillahi ta’aala
Artinya:
“Saya niat sholat sunah witir tiga rakaat menghadap kiblat (sebagai ma’mum/imam ) karena Allah Ta’ala” (Tribunnewsbogor.com/Damanhuri)
Artikel ini telah tayang di Tribun Ternate.com dengan judul Ramadhan 1441 H : Urutan Bacaan Surat Salat Tarawih Malam ke-1 Sampai ke-15, Lengkap Niat Shalat