Kepanikan Melanda Pyongyang Sampai Panic Buying Saat Dikabarkan Kim Jong Un Meninggal

Anna Fifield kepala biro The Washington Post di Beijing, menggambarkan kepanikan terjadi di Pyongyang ibu kota Korea Utara saat rumor Kim Jong Un meni

Editor: Alfred Dama
Daily Mail
Kim Jong Un bersama istrinya 

Kepanikan Melanda Pyongyang  Sampai Panic Buying Saat  Dikabarkan  Kim Jong Un Meninggal 

POS KUPANG.COM -- Pemimpin Korea Utara dikbarkan telah meninggal dunia. Kontroversi mengenai informasi ini mulai bermunculan

Meski demikian Korea Utara belum menjawab resemi mengenai desas-desus tersebut. Namun sang daktantor tersebut diketahui baru saja menjalani operasi kardiovaskular

Desas-desus Kim Jong Un meninggal tidak hanya ramai dibicarakan di luar negeri, tetapi juga di Korea Utara sendiri.

Dari para elite politik hingga para rakyat, mereka bertanya-tanya tentang kondisi Kim Jong Un sebenarnya.

Anna Fifield kepala biro The Washington Post di Beijing, menggambarkan kepanikan terjadi di Pyongyang ibu kota Korea Utara saat rumor Kim Jong Un meninggal kencang berembus.

"Terjadi panic buying di ibu kota, dengan penduduk setempat menimbun segalanya mulai dari deterjen dan beras, hingga elektronik dan minuman keras."

"Mereka mulai mengambil semua produk impor terlebih dahulu, tetapi dalam beberapa hari terakhir mereka juga berburu barang-barang produksi dalam negeri, seperti ikan kaleng dan rokok."

"Helikopter terbang rendah di Pyongyang, sumber terpercaya mengatakan kepada saya, dan kereta api di Korea Utara juga di utara perbatasan China telah terganggu," tulis Fifield di The Washington Post terbitan Minggu (26/4/2020).

Iustrasu Panic buying
Iustrasu Panic buying (Net)

Ilustrasi Panic buying saat rumor Kim Jong Un meninggal dunia tersebar. (STEVEN SIEWERT)

Wanita penulis buku The Great Successor: The Divinely Perfect Destiny of Brilliant Comrade Kim Jong Un itu menambahkan, ini bukan kali pertama ada berita besar kematian pemimpin Korea Utara.

Koran-koran Jepang dan Korea Selatan kerap memberitakan kematian Kim Il Sung (kakek Kim Jong Un) dan Kim Jong Il (ayah Kim Jong Un) beberapa tahun sebelum mereka benar-benar wafat.

Keruntuhan prematur Kim Jong Un juga diberitakan pada 2014, ketika ia menghilang tanpa kabar selama 6 minggu.

Kala itu berembus kabar burung tentang kematiannya, kudeta militer, serangan jantung, hingga konsumsi keju yang berlebihan.

Seorang Wanita Diperkosa 3 Pria saat DikarantinaSendirian di Sekolah Karena Corona

Bella Shofie Disebut Pelakor Hingga Panen Harta Usai Nikahi Pria Kaya, Corona Bikin Hidupnya Berubah

Ibu dan 2 Anak Terkena Corona Padahal Hanya Tinggal di Rumah, Ternyata Ini Penyebabnya, Lihat Fakta

"Sebagai penulis biografi Kim Jong Un, saya telah dibombardir dengan pertanyaan selama seminggu terakhir tentang apakah rumor itu benar kali ini."

"Saya selalu sangat berhati-hati dengan kisah-kisah semacam ini, mengingat beberapa kali ternyata kabar-kabar itu salah."

"Jawaban singkatnya sekarang adalah: saya tidak tahu. Tak satu pun dari kita akan tahu sampai Korea Utara memberi tahu kita, atau dia (Kim Jong Un) muncul lagi."

"Namun kali ini, rumornya terasa berbeda. Perbincangan bahwa Kim Jong Un menjalani semacam operasi jantung memperkuat kabar, dan menimbulkan pertanyaan tentang kondisinya."

Menurut Fifield, beberapa ahli sepakat bahwa kali ini sepertinya lebih dari rumor-rumor biasanya.

"Kami berpotensi menghadapi krisis serius," kata Andre Lankov, seorang sejarawan terkemuka Korea Utara, seraya menambahkan bahwa ia percaya ada sesuatu yang "pasti salah" dengan Kim Jong Un. (Kompas.com/ Aditya Jaya Iswara /Aditya Jaya Iswara)

Kim Yo Jong Adik Kim Jong Un
Kim Yo Jong Adik Kim Jong Un (Grid.ID)

Kim Yo Jong Adik Perempuan Kim Jong Un yang Disebut Gantikan Kakaknya Jika Benar Meninggal

Jika kabar kematian Kim Jong Un benar terbukti, sang adik Kim Yo Jong diprediksi bakal jadi pengganti sang kakak.

Namun, meski Kim Yo Jong seorang perempuan, ia dinilai akan lebih kejam dibandingkan Kim Jong Un dan pimpinan Korea Utara sebelumnya.

Kim Yo Jong dinilai sebagai seorang wanita terpandang di Korea Utara.

Adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ini dinilai bisa lebih kejam dari sang kakak jika dia memegang tampuk kekuasaan.

Sejak berkuasa pada 2011, Kim sudah menjadi perbincangan dunia karena bertindak tanpa ampun tak hanya kepada lawan politik, namun juga keluarganya.

Kim Yo Jong tampak berada di samping kanan kakaknya, Kim Jong Un, yang kini adalah pemimpin tertinggi Korea Utara.(KCTV/Daily Star) ()

Serangkaian kabar mengerikan terjadi, di antaranya adalah bagaimana dia mengeksekusi Jang Song Thaek yang notabene pamannya sendiri pada Desember 2013.

Kim Jong Un juga membuat AS dan negara tetangga Korea Selatan meradang dengan berbagai uji coba, baik senjata nuklir hingga rudal balistik.

Kini, pakar menyatakan bahwa Kim Yo Jong tidak kalah keras dan kejam dari sang kakak jika mendapat tampuk Pemimpin Tertinggi Korea Utara.

Pernyataan pakar itu muncul setelah Kim tidak muncul ke hadapan publik sejak memimpin pertemuan Dewan Politbiro Partai Buruh pada 11 April.

Profesor Natasha Lindstaedt, dilansir Daily Mirror Sabtu (25/4/2020), mengatakan gender tak menjadi penghalang si adik menjadi "tiran baru".

Pakar rezim totalitarian itu menyatakan, jika Kim adik masuk, maka tradisi keluarga memimpin Korut, sejak Kim Il Sung di 1948, terus terjaga.

Kim Yo Jong mendapat pengawalan ketat ketika mendarat di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, Jumat (9/2/2018). Kim Yo Jong merupakan salah satu figur berpengaruh di Korea Utara, serta berstatus adik sang pemimpin saat ini, Kim Jong Un.
Kim Yo Jong mendapat pengawalan ketat ketika mendarat di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, Jumat (9/2/2018). Kim Yo Jong merupakan salah satu figur berpengaruh di Korea Utara, serta berstatus adik sang pemimpin saat ini, Kim Jong Un. ((Yonhap/AFP))

"Saya tidak percaya posisinya sebagai perempuan bakal melemahkan posisinya jika dia memegang kekuasaan," beber Profesor Lindstaedt.

Dia menerangkan, keluarga Kim tidak dilihat sebagai manusia biasa oleh rakyat Korea Utara, mereka dianggap sebagai wakil Tuhan yang akan mengurusi segalanya.

Lindstaedt menjelaskan, jika Kim Yo Jong berkuasa, maka dia juga akan dianggap sebagai Tuhan sama seperti kakaknya tersebut.

"Sangat dimungkinkan dia akan mengambil pendekatan yang lebih kejam dari kakaknya terhadap dunia karena level kemiskinan yang mereka alami," paparnya.

Lindstaedt mengatakan, dia yakin Kim adik bakal lebih tegas dari kakaknya. Apalagi, dia sering terlihat di muka umum akhir-akhir ini.

Profesor Lindstaedt melanjutkan, sangat mungkin Kim adik merasa bahwa dia perlu lebih tegas dari kakaknya jika dia berkuasa.

Merupakan lulusan sains komputer, Kim Yo Jong adalah anak kelima sekaligus terakhir mendiang Kim Jong Il, pemimpin kedua Korut.

Dia mempunyai hubungan dekat dengan Kim Jong Un. Seperti kakaknya, dia mendapatkan kemewahan di tengah kemiskinan yang diderita Korut.

Sejak berusia sembilan tahun, dia sudah belajar di Swiss bersama kakaknya, di mana mereka mendapat pengawalan penjaga, bahkan mendapat juru masak pribadi.

Setelah itu, perempuan yang diyakini berusia 31 tahun tersebut melanjutkan pendidikannya di Pyongyang, sebelum masuk ke dalam lingkaran kekuasaan.

Oleh Kim, dia dipercaya sebagai utusan negara komunis itu, dan mendampingi kakaknya saat bertemu Presiden Korsel Moon Jae-in dan Presiden AS Donald Trump.

Kim adik digadang-gadang menjadi kandidat terkuat memimpin negeri komunis itu, karena putra Kim Jong Un dianggap masih terlalu muda.

Sementara kakak tertua mereka, Kim Jong Chul, dianggap sebagai playboy yang tak tertarik dengan politik sehingga tidak dianggap sebagai ahli waris.

Kemudian saudara tiri laki-lali, Kim Jong Nam, tewas diracun pada 2017, dengan saudara tiri perempuan Kim Sol Song juga tak dianggap penantang terkuat.

Sun Yoong Lee, pakar Korea asal AS, menuturkan Kim adik bisa lebih kejam dari kakaknya, bahkan mungkin melebihi ayah serta kakeknya.

"Dia harus menunjukkan kepemimpinannya dengan memprovokasi AS melalui uji coba senjata, atau mungkin serangan mematikan ke Korea Selatan," paparnya. (Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Situasi Pyongyang Saat Rumor Kim Jong Un Meninggal: "Panic Buying" dan Helikopter Terbang Rendah" dan "Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Dinilai Bisa Lebih Kejam dari Sang Kakak"

Sebagian Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Situasi Pyongyang, Ibu Kota Korea Utara Saat Ada Rumor Kim Jong Un Meninggal, Rakyat Panic Buying https://mataram.tribunnews.com/amp/2020/04/27/situasi-pyongyang-ibu-kota-korea-utara-saat-ada-rumor-kim-jong-un-meninggal-rakyat-panic-buying?page=all  https://mataram.tribunnews.com/amp/2020/04/27/situasi-pyongyang-ibu-kota-korea-utara-saat-ada-rumor-kim-jong-un-meninggal-rakyat-panic-buying?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved