Anggota DPRD SBD Minta TNI dan Polri Perkuat Posko Penanganan Virus Corona Desa & Kelurahan
pemerintah daerah menambah jumlah anggota TNI dan Polri SBD bertugas di posko penanganan penularan virus corona
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Anggota DPRD SBD Minta TNI dan Polri Perkuat Posko Penanganan Virus Corona Desa & Kelurahan
POS-KUPANG.COM--Anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya periode 2019-2024 dari fraksi Nasdem, Yohanes R.Geli meminta pemerintah daerah menambah jumlah anggota TNI dan Polri SBD bertugas di posko penanganan penularan virus corona di desa dan kelurahan di seluruh wilayah itu.
Hal itu karena posko desa dan kelurahan merupakan garda terdepan menertibkan dan mengamankan orang dalam pemantauan (ODP) maupun pelaku perjalanan yang umumnya tinggal di desa yang tidak patuh pada protokol kesehatan sebagaimana telah disampaikan tim gugus tugas penanganan penularan virus corona tingkat kabupaten SBD pada kegiatan edukasi pencegahan penularan virus sesaat setelah tiba di Sumba Barat Daya.
Fakta lapangan menunjukan ODP dan pelaku perjalanan berkeliaran dari kampung ke kampung bahkan bolak balil kota padahalan berada dalam masa karanatina.
Pelaku perjalanan khususnya dan ODP umumnya sama sekali tidak takut atau mengabaikan himbauan tim gugus tugas penanganan virus corona tingkat desa dan kelurahan. Mereka menganggap hal biasa saja.
Karenanya kehadiran anggota TNI dan Polri sangat dibutuhkan pada situasi darurat seperti sekarang demi menertibkan warga yang bandel. Dengan demikian mampu mencegah menularnya virus corona di daerah ini. Ia kuatir perilaku pelaku perjalanan dan ODP yang berkeliatan menjadi bom waktu terjadi penularan virus corona di wilayah itu.
Anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya, Yohanes R.Geli menyampaikan hal itu di kediamannya semalam, Minggu (26/4/2020).
Menurutnya, berdasarkan hasil pengamatan lapangan, umumnya ODP maupun pelaku perjalanan tidak tertib menjalakan protokol kesehatan. Umumnya hanya satu atau dua hari saja berada di rumah dan seterusnya berkeliaran. Baginya tidak ada satupun di daerah ini dapat memastikan orang yang sehat tidak terinfeksi vius corona.
Faktanya banyak orang tanpa gejala alias sehat justru terinfeksi virus corona. Kondisi itu perlu dijaga agar daerah ini tidak tertular virus mematikan corona.
• Aktivitas Penerbangan di Bandara Udara El Tari Kupang Tidak Berlangsung
• Orang Tua Tak Menuntut Sehari Harus Belajar Berapa Jam
Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti transparansi penggunaan dana oleh tim gugus tugas penanganan penularan virus corona tingkat Kabupaten Sumba Barat Daya. Ia berharap anggaran penanganan virus corona Rp 50 miliar lebih harus dimanfaatkan sesuai peruntukannya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)