Dua OTG di Nagekeo Terima Hasil Rapid Test, Ini Hasilnya!
Humas dan Protokol Covid-19 Nagekeo, Sil Teda menyebutkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Nagekeo hingga 30 orang.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Dua OTG di Nagekeo Terima Hasil Rapid Test, Ini Hasilnya!
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Humas dan Protokol Posko Covid-19 Nagekeo, Sil Teda, dua Orang Tanpa Gejala (OTG) di Nagekeo telah menerima hasil rapid test.
Hasil rapid test tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
"Puji Tuhan, 2 OTG Nagekeo selesai rapid test dan hasilnya non reaktip. Hari ini, Sabtu 25 April 2020, 2 warga Nagekeo berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) selesai masa karantina 14 hari. Keduanya menerima rapid test kedua hari ini, dengan hasil non reaktip," ungkap Sil Teda, Sabtu (25/4/2020) malam.
Sil menyatakan keduanya adalah penumpang KM Lambelu yang beberapa waktu lalu bersandar di pelabuhan Maumere.
"Status OTG disandang keduanya karena punya riwayat kontak dengan orang terpapar yakni 26 ABK KM Lambelu yang dinyatakan positif Covid-19," ungkapnya.
Lanjut Sil, selama isolasi, keduanya melakukan karantina terpusat di Puskesmas Nangaroro dan Puskesmas Boawae.
"Puji Tuhan, keduanya hari ini dinyatakan sehat, dan oleh tim gugus tugas, keduanya dibolehkan kembali pulang di tengah istri anak dan keluarga di tempat masing-masing di Raja Kecamatan Boawae dan Nangaroro," ungkapnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihaknya yang telah mendukung keduanya selama karantina dan terima kasih kepada tenaga medis dan gugus tugas Covid Nagekeo.
"Terima kasih kepada Saudara berdua yang dengan sabar dan rela, membiarkan diri ditangani dalam status OTG dengan penanganan khusus selama masa karantina 14 hari di Puskesmas," ungkapnya.
Ia menyampaikam terima kasih kepada dukungan keluarganya masing-masing.
"Salut dan hormat buat para dokter, petugas kesehatan, relawan dan segenap anggota gugus tugas cegah Covid-19 Nagekeo dari kabupaten hingga kecamatan dan desa," ujarnya.
Ia berharap agar masyarakat tidak boleh panik dan tetap mengikuti imbauan pemerintah.
"Harapannya, meski kedua OTG telah sehat dan non reaktip menurut hasil rapid test covid-19, semua warga diminta tetap mentaati dan disiplin menjalani protokol kesehatan cegah Covid-19," tegasnya.
Sisa Satu ODP
Sebelumnya, Humas dan Protokol Covid-19 Nagekeo, Sil Teda menyebutkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Nagekeo hingga 30 orang.
Dari 30 orang tersebut 28 orangnya sudah selesai masa pemantauan dan dinyatakan sehat. Sedangkan 1 ODP masih dalam pemantauan dan 1 ODP meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"ODP bergerak turun. Tak ada penambahan. Saat ini sisa 1 ODP.
P2T2 setiap hari rata-rata 10 - 20 orang," ungkap Sil Teda, Sabtu (25/4/2020).
Sil Teda menyatakan tim gugus tugas, terutama para petugas kesehatan bersama para camat dan forkompimcam saban hari terus memantau orang per orang P2T2.
"Ini untuk memastikan mereka benar-benar isolasi mandiri selama 14 hari dan tidak memperlihatkan gejala klinis seperti batuk pilek demam dan sebagaianya," ungkapnya.
Ia menyatakan protokol kesehatan dalam rangka cegah virus corona tetap diterapkan secara ketat meski ada perkembangan NTT kembali zona hijau.
• Warga Geger Temukan Mayat Pria di Pantai Nangamboa Kabupaten Ende
• Disimak Guys Biar Tidak Salah Minum ! 6 Daftar Obat Herbal yang Disarankan BPOM untuk Cegah Covid-19
• Anda Suka Minum Teh Guys ? Simak Anjuran Dr. Ruxton Sebelum Sahur dan Buka Puasa, Ada 4 Resikonya !
Ia meminta agar warga Nagekeo tidak boleh panik dan tetap waspda terakait wabah ini. Ikuti anjuran pemerintah dan selalu menjaga kesehatan, jaga jarak, pakai masker dan rajin mencuci tangan pakai sabun serta hindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)