KABAR GEMBIRA, Virus Corona Akan Alami Dampak ini Saat Musim Panas, Begini Penjelasan Ahli

Di tengah kekhuatiran dan kabar buruk mengenai pendemi virus corona, kabar baiknya adalah virus ini akan melemah dalam cuaca panas serta kelembaban ti

Editor: Alfred Dama
(Shutterstock)
Ilustrasi pasien terinfeksi virus corona 

KABAR GEMBIRA, Virus Corona Akan Alami Dampak ini Saat Musim Panas, Begini Penjelasan Ahli

POS KUPANG.COM -- Ganasnya virus corona sudah dirasakan hampir semua negara di dunia termasuk Indonesia

Virus ini sudah membunuh ratusan ribu manusia dan angkanya terus meningkat mendekati angka 1 juta

Dan, hingga kini juga virus yang dikenal dengan Covid-19 ini belum juga ada obat dan vaksin

Di tengah kekhuatiran dan kabar buruk mengenai pendemi virus corona , kabar baiknya adalah virus ini akan melemah dalam cuaca panas serta kelembapan tinggi

Saat ini menjelang berakhirnya bulan April, beberapa negara akan memasuki musim panas termasuk dengan Indonesia.

Mayat Bergelimpangan di Jalan,Presiden Ekuador Menangis,Akui Gagal:Mereka Membakar Mayat di Jalan

Cut Tari Akui Berhubungan Badan Hingga 3 Kali dengan Ariel Noah, Begini Reaksi Mantan Suami

Vietnam Negara Pertama Bebas Virus Corona, Liga Vietnam Mulai Bergulir 15 Mei

Nagita Slavina Makan Hati Usai Disakiti, Istri Raffi Ahmad Bongkar Sosok Wanita yang Pernah Dekat

Banyak yang berharap pada musim panas virus corona bisa lenyap, meskipun ada beberapa ilmuwan mengungkapkan virus corona tidak bisa mati pada suhu tinggi.

Meski demikian, tampaknya ada secercah harapan untuk mengakhiri virus corona pada musim panas ini.

Karena Ilmuwan temukan fakta menarik dan dampak yang terjadi pada virus corona begitu memasuki musim panas.

Menukil dari Asia One pada Sabtu (25/4/2020), virus corona disebuat akan melemah lebih cepat ketika terpapar sinar matahari, panas, dan kelembapan.

Sebagai tanda potensial, pandemi ini bisa kurang menular pada saat masuk ke musim panas.

Penelitian dari pemerintah AS menentukan bahwa virus ini bertahan pada ruangan terbaik dalam kondisi kering, dan kehilangan potensi ketika suhu dan kelembapan naik.

Terutama terkena sinar matahari langsung, kata William Bryan, pejabat kepala Departemen Ilmu Pengetahuan dan Keamanan Dalam Negeri AS, Direktorat Teknologi.

"Virus ini bisa mati jika terpapar sinar matahari secara langsung," katanya dalam jumpa pers di Gedung Putih.

Ilustrasi -
Ilustrasi - (Pixabay)

Temuan ini dapat meningkatkan harapan bahwa virus corona meniru penyakit pernapasan lainnya seperti influenza.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved