Prabowo Puji Jokowi, Usai Rizal Ramli di ILC Sebut Dirinya Bongkar Korupsi Alutsista Rp 50 Triliun?
"Selama saya menjadi bagian kabinet beliau (Jokowi), saya bersaksi bahwa beliau terus berjuang demi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,"
"Karena biasanya Mark Up alutsista itu ratusan persen, ada yang ribuan persen, dia maksimum 10 persen. Di atas 10 persen dia enggak mau tanda tangan," ungkap Rizal Ramli.
"Dia udah lapor ama Jokowi, setor sekitar 3,4 miliar dolar, itu hampir 50 triliun, tahun kemarin," tandasnya.
Rizal Ramli juga sempat menyebutkan bahwa sebenarnya, pemerintah masih memiliki uang yang bisa difokuskan untuk menangani Virus Corona.
• Refly Harus Soroti Peluang Ahok & Ridwal Kamil,Singgung Prabowo di Pilpres 2024: Dapat Kereta Gak?
• Ingatkan Prabowo, Refly Harun Singgung Khofifah Punya Modal Besar 2024,Daerah ini jadi Lumbung Suara
• Umi Pipik Damprat Istru Andre Taulany yang Nyinyirin Prabowo, Ini Kalimat Menohok yang Diterima Erin
• Doa Fadli Zon untuk Dokter Donal Anzar, Adik Jubir Prabowo Dahnil Anzar Berjuang Demi Pasien Corona
• Di Mana Prabowo Subianto Saat Negara Lawan Corona? Rupanya Ini Yang Dilakukan Menhan untuk Covid-19
Ia meminta sejumlah proyek dihentikan dan dananya di alihkan untuk membantu penanggulangan Covid-19 di tanah air.
Satu di antaranya adalah proyek pemindahan Ibu Kota Baru yang dinilainya menyedot anggaran yang sangat besar.
"Punya uang enggak pemerintah? Masih itu ada saldo total (Rp) 270 triliun," jelas Rizal Ramli.
"Hentikan semua proyek-proyek infrastruktur, termasuk ibu kota baru yang kagak jelas itu," imbuhnya.
Menurut Rizal Ramli, anggaran yang begitu besar pemindahan ibu kota bisa digunakan untuk menangani wabah Virus Corona dan membantu warga-warga yang terdampak.
"Hentikan dulu, pakai uangnya untuk menyelesaikan masalah Corona dan kebutuhan dasar," kata Rizal Ramli menambahkan.
Strategi Jokowi Salah
Dalam acara tersebut, Rizal Ramli juga sempat melontarkan kata maaf pada Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Rizal Ramli menilai terjadi pembagian strategi politik berdasarkan negara akibat Virus Corona.
Menurut Rizal Ramli, Indonesia telah bergantung banyak pada China.
Sehingga, ia meminta agar Indonesia menarik diri dari China secepat mungkin
"Harus dipahami akibat krisis Virus Corona ini terjadi strategic geopolitical shift."