Tahukah Kamu Lagu Ibu Kita Kartini Punya Sejarah yang Unik, WR Supratman Beberkan Kisahnya
Tahukah Kamu Lagu Ibu Kita Kartini Punya Sejarah yang Unik, WR Supratman Beberkan Kisahnya
Selamat hari Kartini 21 April 2020 untuk kita semua.
POS-KUPANG. COM- Ternyata lagu Ibu Kita Kartini punya sejarah yang unik loh, apa itu? Yuk simak sama-sama
Tanggal 21 April merupakan kelahiran pahlawan wanita Indonesia Raden Ajeng Kartini, yang tahun ini jatuh pada hari Selasa (21/4/2020).
Bahkan WR Supratman sampai membuatkan lagunya, seperti lirik berikut ini:
• Cara Mengaktifkan Paket Internet Murah Telkomsel 108GB, Indosat 28GB, Kuota Gratis Gratis XL & Axis
• 4 Shio Pembawa Hoki Terbesar Besok Rabu Pon 22 April 2020 Hari Kambing Kayu, Nasib Shio Lain?
• SHIO BESOK Rabu Pon 22 April 2020 Shio Kambing dan 3 Lainnya Mendadak Kaya, Cek Shiomu Sekarang!
• Bolehkan Berhubungan Badan di Siang Hari Saat Puasa Ramadan? Begini Kata Ustadz Abdul Somad ( UAS )
Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya
Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
Ibu kita Kartini
Putri jauhari
Putri yang berjasa
Se Indonesia
Ibu kita Kartini
Putri yang suci
Putri yang merdeka
Cita-citanya
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendeka kaum ibu
Se-Indonesia
Ibu kita Kartini
Penyuluh budi
Penyuluh bangsanya
Karena cintanya
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
Lagu pujian (ode) dengan titi nada C = 1, bertempo sedang (andante) dengan syair tiga kuplet disertai syair ulangan (refrein) seperti lirik di atas, biasanya dinyanyikan khusuk di perayaan Hari Kartini yang jatuh tiap tanggal 21 April seperti hari ini.
Selain liriknya yang berisi penghormatan terhadap pahlawan perempuan tersebut, ternyata ada juga sejarah tentang penciptaan lagu Ibu Kita Kartini tersebut.
Dibuat oleh WR Soepratman Sejarah itu juga melibatkan pahlawan lainnya, yaitu WR Soepratman.
• Cara Mengaktifkan Paket Internet Murah Telkomsel 108GB, Indosat 28GB, Kuota Gratis Gratis XL & Axis
• Ingatkan Prabowo, Refly Harun Singgung Khofifah Punya Modal Besar 2024,Daerah ini jadi Lumbung Suara
• SHIO BESOK Rabu Pon 22 April 2020 Shio Kambing dan 3 Lainnya Mendadak Kaya, Cek Shiomu Sekarang!
• Warga Bima di Ende Diminta Tunda Mudik
Seperti apa ceritanya?
Raden Ajeng Kartini ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional pada tanggal 2 Mei 1964 lalu.
Namun jauh sebelum itu, nama Kartini sudah banyak dibicarakan.
Dikutip dari Harian Kompas, 21 April 1991, sejarah lagu Ibu Kita Kartini bermula dari Kongres Wanita Indonesia pada 22 Desember 1929.
Tanggal yang pada kemudian hari ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh Presiden Sukarno melalui Dekrit Presiden RI No.316 Tahun 1953.
Pada Kongres Wanita Indonesia itu, hadir juga seorang pemuda bernama Wage Rudolf Supratman.
Dalam forum tersebut dibicarakan perihal seorang wanita Jawa bernama Raden Ajeng Kartini yang dikatakan hebat.
Karena selama hidupnya yang cuma 25 tahunan, namun karya tulis surat menyurat Kartini itu, berhasil menggugah seorang cendekiawan Belanda, Mr Jacques Henri Abendanon.
Abendanon adalah sarjana hukum yang pernah menjadi Direktur Kementerian Pengajaran dan Kerajinan di Hindia Belanda.
Belakangan dia menjadi Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda dari tahun 1900-1905.
Dia pula yang kemudian menyusun sebuah buku legendaris Door Duisternis tot Licht pada tahun 1911 dari surat-surat Kartini.
Supratman kemudian mempelajari buku karya Abendanon itu, karena dia ingin tahu lebih jauh perihal Kartini.
"Alangkah baiknya saya mengubah lagu untuknya, agar wanita Indonesia lebih mengenal dan mengikuti jejaknya, serta menghargai jasa-jasanya," demikian pendapat Supratman yang mahir memainkan biola.
Wage Rudolf Supratman yang lahir hari Senin Wage 9 Maret 1903, kemudian dikenal sebagai pencipta lagu-lagu nasional seperti lagu kebangsaan Indonesia Raya, Dari Barat Sampai ke Timur, Di Timur Matahari dan lainnya.
Supratman yang meninggal dalam usia muda 36 tahun, 17 Agustus 1938, memang berhasil menciptakan lagu tentang Kartini yang sampai kini masih dinyanyikan.
Judul dan lirik asli
Namun, menurut Rudi Badil, lulusan Fakultas Sastra Antropologi Universitas Indonesia yang juga salah satu pendiri Warkop DKI, mengatakan, lagu asli saat itu bukan berjudul Ibu Kita Kartini, melainkan berjudul Raden Ajeng Kartini.
“Raden Ajeng Kartini pendekar istri/Pendekar kaum ibu Tanah Airku/Raden Ajeng Kartini penyuluh budi/Penyuluh bangsanya karena cita-citanya, begitu tulis Wage Rudolf Supratman dalam kuplet ketiga dalam naskah asli lagunya,” tulis Badil di Harian Kompas, 21 April 1991.
Tidak dijelaskan kapan dan bagaimana kemudian judul dan lirik tersebut berganti menjadi seperti yang dikenal sekarang ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Lagu "Ibu Kita Kartini", Judul dan Lirik Awalnya Berbeda dengan Saat Ini.