Berita Rocky Gerung
Rocky Gerung: Jokowi Dikuasai Oligarki, Tak Punya Strong Leadership! Sebut Trump & Erlangga Hartarto
Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi tidak punya kekuasaan untuk ambil keputusan karena dirinya saat ini dikuasai oligarki.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Rocky Gerung Sebut Oligarki Kuasai Jokowi, Tak Punya Strong Leadership, Bandingkan dengan Donald Trump
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi tidak punya kekuasaan untuk ambil keputusan karena dirinya saat ini dikuasai oligarki.
Ia juga membandingkan Presiden Jokowi dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Awalnya Rocky Gerung bicara soal efek populisme pada kebijakan.
"Orang semacam Trump tentu dia populis. Dia punya kapasitas sebagai leader ansih untuk mengeskloitasi pendukung-pendukungnya. Supaya kebijakan-kebijakannya bisa terselenggara. Itu poin penting," kata Rocky Gerung.
Jadi menurut Rocky Gerung Trump disebut populis karena dia punya kapasitas.
"Nah Pak Jokowi tidak punya itu. Kan Pak Jokowi tidak menguasai oligarki. Justru dia dikuasai oligarki. Jadi dia tidak punya kapasitas untuk ambil keputusan," tegas Rocky Gerung.
Donald Trump menurut Rocky Gerung juga bermain dengan oligarki. Tapi, pengusaha suskes Amerika Serikat itu punya, memanfaartkan oligarki.
"Pak Jokowi terbalik. Dia dikuasai oligarki," ujar Rocky Gerung.
Ia menjelaskan kalau Presiden Jokowi ke populis, maka kapasitas dia untuk mengaktifkan kebijakan dari awal terasa mestinya.
"Tetapi Pak jokwi ragu-ragu terus dari awal. Jadi ciri pupolis adalah strong leadership. Pak Jokowi tidak punya itu. Dia diganggu terus dengan bagaimana mendapatkan legitimasi kebijakanny dari rakyat tapi juga tidak akan diprotes oleh oligarki," papar Rocky Gerung.
Ia kemudian memberi contoh.
"Pak Jokowi bilang nanti Desember kita akan pulih ekonomi dan pariwisata akan mendorong pertumbuhan. Lalu ditambahkan oleh menteri Erlangga ( Erlangga Hartarto ) itu 8 persen. Jadi rezim ini memamerkan sambil menyodorokan optimisme yang sifatnya parados. Kita masuk pada optimisme palsu," ujarnya.
"Kenapa? karena IDI gak anggap itu akan terjadi. Pengusaha tidak yakin hal itu akan terjadi, mana mungkin indonesia tumbuh 8 persen," tegas Rocky Gerung.
Oligarki sendiri berasal dari Bahasa Yunani: Ὀλιγαρχία, Oligarkhía.