Virus Corona

Jangan Ditiru! Gegara Pasien Ini Bohong, 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Covid-19

Ulah tak terpuji seorang pasien corona di Semarang membawa petaka. Gara-gara berbohong, sebanyak 46 perawat dan dokter di RS Kariadi terpapar Covid-19

Editor: Adiana Ahmad
EPA
Ilustrasi Pengakuan Pilu Perawat yang Tangani Pasien Corona Covid-19 di Kediri, Sedih Tak Bisa Lagi peluk Anak 

Namun, dia tidak jujur pernah bepergian ke luar negeri dan zona merah corona.

Sehingga, pasien tersebut dirawat di ruang perawatan biasa dengan pasien umum lain.

Namun, tak lama kemudian, tes menyatakan pasien itu positif corona.

Akibatnya, sebanyak 46 dokter di RS Dr Kariadi Semarang terkena getahnya.

Usai diperiksa swab, 46 dokter di RS Dr Kariadi Semarang dinyatakan positif corona.

VIDEO - Bhayangkari Cabang TTU Bantu RSUD Kefamenanu, Serahkan APD dan Masker Untuk Cegah Covid-19

Semua itu didapat dari informasi yang beredar di grup whatsapp, berikut isinya:

"Mohon doa nya, kami berjumlah 46 dokter dari RS dr Kariadi Semarang dinyatakan swab positif Covid-19 (OTG), terbanyak dari ppds, ada 4 spesialis termasuk saya," ungkap Prof dr. Z****l M*****in, SpB lewat pesan yang dibagikan ke grup-grup WhatsApp, Kamis kemarin (16/4/2020).

Kabar baiknya, tak ada gejala berarti yang dialami, alias masuk dalam kategori OTG (orang tanpa gejala).

Semua itu menjadi risiko saat tenaga medis menjadi garda terdepan dalam menangani corona.

Apalagi, beberapa waktu lalu ada pasien yang tak jujur memberitahu kondisi kesehatan dan riwayat perjalanannya, yang setelah diperiksa beberapa hari kemudian, hasil tesnya positif.

Tingkah gegabah itu tentu membahayakan keselamatan tim medis, bahkan orang lain.

Sebab, tenaga medis termasuk dokter dan perawat bisa tertular, demikian juga dengan pasien dan masyarakat umum.

"Inilah resiko terburuknya bila ada pasien yang tidak jujur saat di lakukan test massal & di tanya riwayat perjalanannya.

Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (fernando zhiminaicela/Pixabay)

Tentu nya akan ada banyak lagi rekan rekan sejawat kami dr paramedis yang akan bertumbangan bila ini terus dibiarkan dengan alasan takut menjadi AIB atau takut dgn STIGMA CORONA," katanya lagi.

Tak hanya itu, guru besar bedah ini pun meminta doa dari warganet agar tetap sehat dan cepat pulih.

"Mohon doanya semua biar kami bisa kembali sehat dan dpt membantu bangsa ini melawan virus corona," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved