Kapolres Ariasandy: Pemda TTS Perlu Sediakan Ruang Isolasi Di Setiap Kecamatan

POS-KUPANG.COM | SOE - Melihat tingginya jumlah ODP di Kabupaten TTS, Kapolres TTS, AKBP Ariasandy, SIK menyarankan Pemda TTS untuk menyediakan ruang isolasi di setiap kecamatan. Pasalnya, saat ini hampir seluruh Kecamatan di Kabupaten TTS memiliki ODP.

" Kalau ada ruang isolasi di setiap kecamatan akan memudahkan sub gugus tugas di kecamatan untuk melakukan pemantauan terhadap ODP. Pasalnya saat ini banyak ODP yang tidak taat melakukan isolasi secara mandiri. Oleh sebab itu Pemda TTS perlu menyiapkan ruang isolasi di setiap kecamatan sehingga mudah dikontrol," saran Kapolres Ariasandy.

• Pedagang di Pasar Oesao Dapat Masker Gratis dari Jajaran Polsek Kupang Timur

Untuk memastikan tidak ada ODP yang "nakal" lanjut Kapolres Ariasandy, pihaknya akan menempatkan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk memantau dan mengawasi ruang isolasi yang ada di kecamatan. Jika ada ODP yang berani kabur maka akan ditindak tegas.

" Saat ini banyak ODP yang masih berkeliaran karena isolasinya tidak terpusat sehingga susah dilakukan pemantauan. Kalau terpusat di kecamatan, kita ada Babinkamtibmas atau Babinsa yang siap mengawasi ODP dalam menjalani masa karantina. Kalau berani melawan kita tindak tegas. Ini untuk keselamatan banyak orang," tegasnya.

• Kami Mbeo Latu Corona Tapi Kami Mo Ngere Emba Walo Jeritan Mama-mama Pedagang di Pasar Ende

Pemda TTS dikatakannya, bisa menggunakan gedung Polindes atau gedung lainnya yang representatif untuk dijadikan ruang isolasi. Hal ini penting untuk memastikan masa karantina benar-benar berjalan dengan baik.

" Kalau kita mau serius ya harus ada ruang isolasi di tingkat kecamatan. Saya dan Pak Dandim siap membantu untuk pengawasannnya," sebutnya.

Terpisah, anggota DPRD Kabupaten TTS, Yudit Selan setuju dengan ide Kapolres Ariasandy. Berdasarkan pantauannya selama ini, banyak ODP yang membandel saat melakukan isolasi mandiri.

Oleh sebab itu, Pemda TTS perlu menyediakan ruang isolasi terpusat sehingga memudahkan satuan gugus tugas untuk melakukan pengawasan terhadap ODP.

" Kalau isolasi mandiri saya lihat selama ini tidak efektif. Banyak ODP yang masih berkeliaran. Bagusnya kalau isolasinya secara terpusat. Baik di tingkat kecamatan atau di Kabupaten. Hal ini penting untuk memudahkan pengawasan. Apa lagi kalau sudah ada anggota TNI-POLRI yang jaga pasti aman," pungkasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari situs resmi Pemda TTS per 15 April 2020 pukul 16.00 WITA, jumlah ODP di Kabupaten TTS telah mencapai 76 orang, PDP 2 orang, OTG 3 orang dan pelaku perjalan mencapai 935 orang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)