Jadi Daerah Resiko Kedua, Pemda Sikka Lakukan Ini Hadapi Wabah Covid-19

POS-KUPANG.COM | MAUMERE---Memiliki letak geografis strategis perhubungan laut dan udara menguntungkan Kabupaten Sikka di Pulau Flores. Namun posisi strategis ini menjadikan Kabupaten Sikka sebagai daerah potensial kedua penularan virus corona ( Covid-19).

"Letak wilayah ini menjadikan Sikka daerah resiko kedua setelah Kupang dalam penyebaran virus corona. Pintu masuk manusia dan barang dari laut dan udara lewat Maumere," kata Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, dalam rapat kerja dengan DPRD Sikka, Rabu (15/4/2020) siang di Gedung DPRD Sikka.

• BP3TKI Pantau Pergerakan TKI

Setelah kedatangan KM Lambelu dua pekan lalu, kata Roby, sapaan Fransiskus Roberto Diogo, pintu masuk melalui pelabuhan relatif aman. Karena kapal Pelni tidak masuk lagi di Pelabuhan Lorens Say Maumere sampai batas waktu tidak ditentukan.

Sedangkan pintu masuk melalui daratan (perbatasan) Kabupaten Flotim dan Ende tetap dipertahankan dengan pembatasan dan pemeriksaan kesehatan setiap penumpang dan kendaraan.

• Buaya Terkam Kaharudin Saat Mencari Ikan di Nilanapo-Lembata

"Lewat udara harus dijaga ketat. Tadi (kemarin) saya sempat ke Bandara memantau, setiap penumpang yang tiba harus diperiksa dan mengisi beberapa pertanyaaan riwayat perjalanan. Khusus yang datang dari daerah terpapar wajib mengisi pertanyaan dan menjalani karantina selama dua minggu," kata Roby.

Apabila mereka tidak diterima oleh warga ditempat tinggalnya di desa, disarankan menjalani karantina pada rumah keluarga di kota atau karantina terpusat yang disediakan Pemda Sikka.

"Semuanya kita fasilitas, kalau terjadi apa-apa dengan warga yang baru datang, virus ini tidak menular kepada banyak orang," imbuh Roby.

Rapat kerja kemarin dipimpin Ketua DPRD Sikka, Donatus David, S.H,didampingi Wakil Ketua, Gorgonius Nago Bapa, Pelaksana tugas (Plt) Sekda Sikka, Wilhelmus Sirilus, dan Kepala OPD. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginiius mo'a)