News
Hilang Empat Hari dari Rumah di Bajawa, Bocah 12 Tahun Ditemukan Lagi Gara-gara Keluarga Lakukan Ini
Keluarga MEA (12), Elpin Basan, kepada Pos Kupang, menjelaskan, MEA (12) hilang saat diminta oleh mamanya ke kebun dekat kampung untuk memetik sayur.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Gordi Donofan
POS KUPANG, COM, BAJAWA - Sempat hilang selama 4 hari dari rumah, seorang anak berusia 12 tahun berinisial MEA, asal Kampung Beiposo Desa Beiwali, Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada akhirnya ditemukan.
MEA (12) yang merupakan siswi kelas VI SDI Beiposo itu, hilang dari rumah, Sabtu (11/4) sekitar pukul 10.00 Wita dan ditemukan kembali Selasa (14/4) sekitar pukul 15.00 Wita.
Keluarga MEA (12), Elpin Basan, kepada Pos Kupang, menjelaskan, MEA (12) hilang saat diminta oleh mamanya ke kebun dekat kampung untuk memetik sayur.
Namun hingga malam hari anak itu tak kunjung pulang, sehingga pihak keluarga mencari ke kebun tetapi tidak ditemukan.
Keesokan harinya mereka melakukan ritual adat dan membunyikan gong serta gendang.
Setelah itu, ada petunjuk bahwa MEA (12) sudah berada di Aimere tepatnya di Kampung Wawa.
Pihak keluargapun bergegas ke sana dan mencarinya namun nihil. Pihak keluarga tetap melaksanakan ritual di hari ketiga dan keempat.
Ritual hari keempat baru berhasil. MEA (12) ditemukan oleh warga Desa Wawowae di perkebunan kopi dekat perkampungan.
"Kemarin sudah ditemukan. Warga menemukan dia di perkebunan Kopi," ujar Elpin, Rabu (15/4).
Menurut Elpin anak tersebut hilang selama empat hari lamanya. Dalam pencarian, warga dan keluarga melakukan ritual Tii ka Punusi atau memberikan makan nenek moyang juga ritual pukul gong gendang di tengah hutan.
"Setelah ritual adat selesai, sang anak dengan sendiri pulang dari hutan dan kembali ke kampung Beiposo," ungkapnya.
Ia menyampaikan, berdasarkan pengakuan dari MEA (12) tidak makan selama di hutan. Hanya minum air hujan dan tidur bersandar di pohon kayu dalam hutan.
"Selama empat hari, anak tersebut hanya bisa minum air hujan dan tidak makan apa-apa dan tidur di hutan dengan bersandar di pohon besar. Ia juga mengatakan tidak ketemu siapa-siapa selama empat hari. Dia tidak lapar hanya minum air," ungkap Elpin.
Ia mengatakan, setelah ditemukan, kondisinya lemas dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa untuk mendapatkan pertolongan.