Corona di NTT
UPDATE CORONA NTT - 13 Warga Manggarai Barat Positif Corona Usai Rapid Test Ikut Ijtima Ulama Dunia
UPDATE CORONA NTT - 13 Warga Manggarai Barat Positif Corona Usai Rapid Test Peserta Ijtima Ulama Dunia Gowa
Penulis: Gecio Viana | Editor: Hasyim Ashari
UPDATE CORONA NTT - 13 Warga Manggarai Barat Positif Corona Usai Rapid Test Peserta Ijtima Ulama Dunia Gowa
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Sebanyak 13 warga Manggarai Barat ( Mabar ) Nusa Tenggara Timur ( NTT ) dinyatakan terpapar Corona setelah menjalani Rapid Test. Mereka tersebar d 3 kecamatan.
Kepastian soal hasil rapid test itu diumumkan oleh Plh Sekda Mabar, Ismail Surdi didampingi Kadis Kesehatan Kabupaten Mabar, Paulus Mami dan Kabag Humas Protokol Rian Gampar saat konferensi pers di Kantor Bupati Mabar, Rabu (15/4/2020).
"Tim survelens kami sedang presing siapa saja kontak dengan mereka, setelah pulang ke Manggarai dari Gowa dan mereka secara nasional sudah masuk kluster Gowa," katanya.
Ismail dalam kesempatan itu tidak merinci kecamatan mana saja yang merupakan sebaran dari belasan warga yang positif Covid-19 berdasarkan Rapid Test.
Sebelumnya, Ismail menyebut telah melakukan Rapid Tes tahap 1 selama beberapa hari pasca kedatangan mereka dari Gowa menggunakan kapal Pelni.
"Mulai kemarin hingga hari ini kami lakukan Rapid Tes terhadap 22 orang jamaah yang mengikuti kegiatan di Gowa," katanya.
Awalnya, kata Ismail, pada Kamis (9/4/2020), telah dilakukan Rapid Tes terhadap satu ODP asal Kabupaten Mabar di RSUD Komodo Labuan Bajo dan mendapatkan hasil positif Covid-19.
Selanjutnya, setelah ditelusuri, satu pasien ini ternyata baru pulang dari Gowa untuk mengikuti kegiatan keagamaan tersebut.
"Kami telusuri riwayat perjalanan, ternyata mengikuti Ijtima yang diselenggarakan di Gowa. Sehingga, dari hasil penelusuran tim surveilans diketahui ada 22 orang yang ikuti kegiatan," katanya.
"Karena 1 orang positif (Rapid Tes) maka kami lakukan Rapid Tes sejak kemarin. Dan kemarin hingga hari ini jumlahnya 21 dan yang positif ada 12 orang," tambahnya.
Dijelaskannya, hasil Rapid Tes tersebut merupakan Rapid Tes tahap 1 dan sesuai SOP, Rapid Tes tahap kedua akan 10 hari ke depan.
Sementara itu, untuk memastikan belasan orang tersebut apakah positif Covid-19, maka akan dilakukan pengambilan SWAB.
"Untuk 13 orang ini dilakukan pengambilan SWAB untuk memastikan apakah terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak. Kalau Rapid Tes ini hanya skrining," katanya.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Pemprov NTT dan status belasan warga tersebut merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang punya riwayat kontak dengan kasus konfirmasi positif.
Dijelaskannya, belasan warga Mabar tersebut merupakan pelaku perjalanan, di mana dari daerah beresiko tapi tidak memiliki gejala.
"Setelah kita telusuri pernah kontak dengan orang kasus konfirmasi positif maka kami naikan statusnya menjadi OTG," katanya.
* Tujuh Peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa Asal Kaltim Positif Covid-19
Sebanyak tujuh warga Kalimantan Timur yang mengikuti Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan, positif terjangkit virus corona. Satu dari tujuh peserta acara itu sudah meninggal dunia.
“Tujuh pasien positif itu tersebar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) empat orang, Berau satu orang, Samarinda satu pasien, dan Balikpapan satu orang meninggal,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/4/2020).
Selain peserta yang ikut langsung ke Gowa, para anggota keluarga juga berpotensi terpapar.
Di Kabupaten Berau, misalnya, sudah enam orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) karena terpapar ayahnya yang jadi peserta Ijtima Ulama Gowa.
Karena itu, Andi meminta para peserta yang ikut ke Gowa punya kesadaran melapor diri agar dipantau tim medis.
“Melapor diri bisa lewat jemaah masing-masing, jika ada yang merasa tidak nyaman melapor ke tim medis,” kata Andi.
Data yang diperoleh Dinkes Kaltim tercatat peserta asal kaltim yang ikut kegiatan Ijtima Ulama berjumlah 1.642 orang.
Namun baru terlacak 635 orang atau sekitar 39 persen dari total keseluruhan.
Dari total yang terlacak, tujuh di antaranya positif, 147 berstatus orang dalam pemantauan (ODP), 25 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan sisanya orang tanpa gejala (OTG).
Diketahui, hingga Senin (13/4/2020) jumlah pasien positif di Kaltim ada 35 orang, enam di antaranya sudah dinyatakan sembuh, dan satu pasien meninggal dunia di Balikpapan.
Sementara untuk ODP sebanyak 5.424, selesai pemantauan sebanyak 3.879 orang dan 1.545 orang masih dalam pemantauan.
Kemudian, untuk PDP ada 269 orang, hasil negatif sudah 148 orang, 35 hasil positif dan sisanya, 86 orang masih menunggu hasil laboratorium.
* VIDEO - Update Corona NTT : ODP di NTT Fluktuatif - Saat ini Berjumlah 831 Orang.
POS-KUPANG.COM | KUPANG - VIDEO - Update Corona NTT : ODP di NTT Fluktuatif - Saat ini Berjumlah 831 Orang.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di NTT saat ini mencapai 831 orang. Ada 819 ODP yang melakukan karantina mandiri atau isolasi mandiri.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius M.Si pada siaran langsung /facebook live dari facebook Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum, Valeri Guru, S.Sos, Selasa (14/4/2020 ) malam.
• VIDEO - Cegah Corona NTT : Warga Labuan Bajo Antusias Terima Masker Dari Garnita Kabupaten Mabar
• VIDEO - Gedung Pada Tribun Stadion Golo Dukal Ruteng Memprihatinkan
• VIDEO - Update Corona NTT: 843 Orang Karantina Mandiri 370 Sembuh. Selasa, 14 April 2020.
Turut hadir, Ike Mauboy dari Komunitas Tuli Kupang yang menerjemahkan dengan bahasa isyarat bagi disabilitas.
Menurut Marius ,jumlah ODP di NTT kini 831 mencapai orang dan 819 orang sedang menjalani karantina mandiri serta 476 orang telah sembuh atau selesai pemantauan.
Data ODP itu diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota se-NTT dan direkap oleh Sekretariat Gugus Tugas Posko Covid-19Provinsi NTT.
ODP terbanyak di Kota Kupang, yakni 150 orang diikuti Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) sebanyak 129 orang . Sedangkan diurutan berikut adalah Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 80 orang.
Sementara PDP terbanyak ada di Kabupaten Alor sebanyak 9 orang.
Menurut Marius, jumlah ODP di NTT saat ini sebanyak 831 orang dan ODP yang telah selesai pemantauan sebanyak 476 orang.
"ODP yang melakukan karantina mandiri atau isolasi mandiri di rumah sebanyak 819 orang. Sedangkan
ODP yang menjalani perawatan atau isolasi di rumah sakit sebanyak 12 orang," kata Marius.
Didampingi Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum, Valeri Guru,S.Sos, Marius mengatakan, untuk ODP yang dirawat ada 12 orang masih dirawat, yakni 2 orang di RSUD Prof. Dr. WZ Johannes, 6 orang RSUD Dr TC Hillers, 1 orang di RSUD Waikabubak, 1 orang di RS Caritas Sumba Barat Daya, 1 orang di RSU Ben Mboi Ruteng dan 1 orang di RSUD Kefamenanu ,TTU.
Sedangkan ada 11 PDP yang sedang dirawat masing -masing 2 orang dirawat di RSUD.Prof. WZ. Johannes Kupang, 1 di RSUD SK Lerik, 1 orang di RSU Siloam Kota Kupang, 1 orang di RSUD Soe, 3 orang di RSUD Kalabahi, 1 orang di RSUD Komodo dan 2 orang di RSUD Umbu Rarameha Waingapu.
Marius terus meminta agar masyarakat NTT tidak usah panik dengan angka-angka ODP, tetap terus waspada dan mengikuti arahan dan protokol pemerintah, yakni bekerja dari rumah, belajar dan juga beribadah dari rumah.
"Jika sangat penting untuk keluar rumah harus ikuti protokol pemerintah. Bisa keluar untuk membeli kebutuhan pokok,kemudian kembali ke rumah.
Bapak Gubernur NTT terus mengimbau agar kota semua harus ikut kebijakan dan protokol yang baik oleh WHO maupun dikeluarkann pemerintah pusat, yakni Social Distancing dan dipersempit lagi menjadi Physical Distancing," ujarnya.
Marius mengatakan, Gubernur NTT juga meminta masyarakat NTT mendukung arahan pemerintah untuk tetap berada di rumah, menjaga kesehatan, makan makanan bergizi, cuci tangan selalu dengan detergen, hindari keramaian atau membuat kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.
Data ODP di NTT
Kota Kupang : 150 orang
Kabupaten Kupang : 57 orang
TTS : 72 orang
TTU : 32 orang
Belu : 31 orang
Malaka: 8 orang
Rote Ndao : 17 orang
Sabu Raijua : 3 orang
Alor : 16 orang
Ende : 3 orang
Sikka : 64 orang
Flotim : 13 orang
Lembata : 10 orang
Ngada : 4 orang
Nagekeo : 20 orang
Manggarai : 38 orang
Manggarai Barat : 80 orang
Manggarai Timur : 36 orang
Sumba Timur : 38 orang
Sumba Barat : 8 orang
Sumba Barat Daya : 129 orang
Sumba Tengah : 2 orang
Total : 831 orang
Sumber : Dinas Kesehatan 21 Kabupaten dan Kota Kupang. Selasa, 14/4/2020, Jam 9 malam. (POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tujuh Peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa Asal Kaltim Positif Covid-19",