News
Sebelum Tenggelam dan Hingga Kini Belum Ditemukan, Ternyata Tewet Minum Moke Dulu, Ini Kronologinya
Pencarian sudah dilakukan sejak pagi hari tapi belum membuahkan hasil. Hingga kini Tim Sar, Polsek Lela, Polairud dan Koramil Paga menyisir Pantai
Penulis: Aris Ninu | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Aris Ninu
POS KUPANG, COM, MAUMERE - Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kapolsek Lela, Iptu Urbanus Kopong Tupen, menjelaskan, sampai saat ini tim masih melakukan pencarian atas Kanisius Johan alias Tewet (34), warga Kampung Kabor, Kecamatan Alok, Sikka yang tenggelam di Pantai Lela, Sikka, Minggu (13/4) sore.
Pencarian sudah dilakukan sejak pagi hari tapi belum membuahkan hasil. Hingga kini Tim Sar, Polsek Lela, Polairud dan Koramil Paga masih menyisir Pantai Lela guna mencari korban.
"Sampai sekarang masih melakukan pencarian di Pantai Lela oleh tim dan belum membuahkan hasil," kata Urbanus saat dikonfirmasi Pos Kupang di Lela, Senin (13/4) sore.
Ia menjelaskan, keluarga sudah menggelar ritus adat dengan harapan proses pencarian membuahkan hasil. "Tadi, ada ritual adat oleh keluarga dan mudah-mudahan bisa membuahkan hasil," papar Urbanus.
Sebelumnya, Aparat Polsek Lela telah menerima laporan tenggelamnya satu warga di Pantai Lela, Sikka, Minggu (13/4) sore.
Berikut ini, kronologi kejadiannya yang diperoleh Pos Kupang, Minggu (13/4) malam.
Menurut polisi, Minggu tanggal 12 April 2020 pukul 16.00 Wita, bertempat di Pantai Ruwolong, Desa Lela, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka telah terjadi peristiwa orang tenggelam di laut. Identitas korban dan saksi-saksi.
Korban bernama Kanisius Johan alias Tewet (34), warga Kampung Kabor, Kelurahan Madawat. Sedangkan saksi tiga orang, yakni Servasius I Sintu (43), Yohanes A Dominggo (17) dan Edwar (23).
Kronologis kejadian menurut saksi, sekitar pukul 15.30 wita korban datang dari kampung Kabor, Maumere dan hendak menuju ke Kampung Sikka.
Sesampainya di rumah saksi 1, korban melihat beberapa orang temannya di rumah saksi 1 lalu korban pun berhenti dan bergabung bersama.
Selanjutnya korban sempat minim moke (Miras lokal) karena melihat beberapa orang anak sedang bermain bola di pantai korban pun langsung berjalan menuju pantai dan ingin bermain bola bersama anak-anak tersebut.
Namun anak-anak tidak mau bermain bola bersama korban selanjutnya korban masuk ke dalam laut dan mandi. Selang beberapa menit kemudian beberapa anak yang sedang bermain bola tersebut berteriak minta tolong dan sambil menunjuk ke arah korban.
Mendengar teriakan anak-anak tersebut saksi 1, 2 dan 3 langsung bergegas lari menuju laut dan berenang untuk membantu korban.
Saksi 2 sempat menggapai korban dan berusaha untuk membantu korban namun karena kondisi fisik korban lebih besar dari saksi 2 dan gelombang laut pun cukup besar maka saksi 2 kewalahan untuk mengevakuasi korban.
Saksi 1 sempat memberi bantuan dengan melemparkan jerigen ke arah saksi 2 dan korban. Ketika saksi 2 hendak mengambil jerigen tersebut korban mengatakan kepada saksi 2.
"Saya sudah tidak bisa lagi." Seketika itu pun munculah gelombang dan langsung menghilangkan korban dari pandangan mata saksi.
Beberapa saat kemudian 3 orang nelayan turun ke laut dengan sampan untuk mengevakuasi korban namun korban belum di temukan sehingga beberapa orang nelayan tersebut hanya dapat mengevakuasi saksi 3 yang hampir tenggelam karena kecapaian.
Selanjutnya saksi 3 langsung di bawa ke Rumah Sakit Sta. Elisabeth Lela untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan beberapa orang nelayan tersebut bersama Anggota Polsek Lela kembali melakukan pencarian terhadap korban dengan menggunakan sampan.
Usaha dari Anggota Polsek Lela dan beberapa orang nelayan tersebut mengalami kesulitan karena hari sudah gelap dan gelombang besar.
Pada pukul 19.15 Wita telah tiba di TKP Kapolsek Lela, Iptu Urbanus Kopong Tupen bersama Team BASARNAS Maumere yang dipimpin oleh Kepala Operasi, Isran Anshari Arsad. *