Virus Corona

Gubernur Anies Baswedan Berang di Tengah PSBB Karena Hal Ini Sampai Keluarkan Kalimat Ancaman

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berang dengan sejumlah perusahaan yang bandel di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB )

Editor: Hasyim Ashari
Tangkapan layar YouTube
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingin Forkopimda saat wawancara formal terkait update media Covid-19, Sabtu (28/2/2020). 

Bogor akan Tiru Penerapan PSBB di Jakarta

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memberikan penjelasan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerahnya.

Hal itu diungkapkan Dedie A Rachim melalui sambungan telepon acara Apa Kabar Indonesia Malam pada Senin (13/4/2020).

Dedie A Rachim mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Provinsi Banten dan DKI Jakarta terkait penerapan PSBB.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memberikan penjelasan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar di daerahnya. (Channel YouTube Talk Show TV One)
"Proses yang selama ini kita lakukan bersama-sama antara Provinsi Jawa Barat, kemudian Provinsi Banten dan DKI paling tidak sudah ada kemajuan," kata Dedie.

Dari pertemuan tersebut, pihaknya sepakat akan menerapkan PSBB seperti DKI Jakarta.

"Dari pertemuan kita terakhir dengan para Gubernur intinya kita akan saling mendukung dan salah satunya kita adalah akan mengadopsi Pergub DKI diterapkan menjadi Perwali atau Pergub di masing-masing daerah," katanya.

Ia menjelaskan bahwa PSBB akan dilaksanakan pada Rabu (15/4/2020) atau paling lambat sehari setelahnya.

"Mengenai batas waktunya kapan saat jadi setelah ada informasi kami lakukan koordinasi juga."

"Saya sudah berkomunikasi dengan Wali Kota Bekasi dan Wali Kota Depok, intinya kita akan menerapkan implementasi dari PSBB bersama-sama paling tidak hari Rabu depan, atau paling tidak Kamis," ujar dia.

Saat ditanya apakah ojek online di Bogor juga tidak boleh mengangkut penumpang, Dedie lantas membenarkannya.

"Pak Wakil kalau DKI Jakarta kan implementasi PSBB kan tidak boleh kerumunan, tidak boleh berboncengan tapi pengecualian untuk mereka yang satu alamat."

"Bahwa ini sama tidak boleh ojek online mengangkut penumpang?" tanya presenter.

"Saya pikir tidak boleh diskriminatif ya, semua daerah harus sama," jawab Dedie

Dedie merasa semua daerah harus diperlakukan sama agar tak ada keresahan di kemudian hari.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved