GMIT Ebenhaezer Oeba Arahkan Diakonia ke Diakonia Karitatif

GMIT Ebenhaezer Oeba yang bisasanya melakukan pelayanan diakonia 3 jenis saat ini difokuskan hanya 1 jenis yaitu diakonia karitatif

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM /ELLA RASI
Pendeta GMIT Ebenhaezer Oeba, Pdt. Petronela Hire Padja 

POS-KUPANG.COM | KUPANG – Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT) Ebenhaezer Oeba yang bisasanya melakukan pelayanan diakonia 3 jenis saat ini difokuskan hanya untuk 1 jenis yaitu diakonia karitatif.

Demikian disampaikan Pdt. Petronela Hire Padja kepada Pos-Kupang.com pada Selasa (14/04/2020) di Gereja Ebenhaezer Oeba, Kupang.

Dikatakan Pdt. Petronela, gereja punya 3 jenis diakonia : karitatif (bentuk diakonia dengan memberikan bantuan langsung), reformatif (bentuk diakonia yang dilakukan dengan cara memberi fasilitas dan keterampilan – keterampilan tertentu bagi kelompok – kelompok yang dibantu) dan transformatif (bentuk diakonia yang memberdayakan jemaat) yangselalu diperhatikan sejak sebelum wabah corona virus disease (Covid-19) merebak.

Ini Kabar Gembira, Wajib Pajak Dapatkan Insentif dalam Hadapi Covid-19 Secara Online dan Realtime

Namun saat ini, dana untuk diakonia reformatif dan transformatif dialihkan sepenuhnya kediakonia karitatif yakni bantuan langsung yang diberikan kepada orang – orang yang  membutuhkan seperti memberi makan, menghibur orang sakit, memberi pakaian dan lain sebagainya.

“Kita arahkan semua ke diakonia karitatif untuk menolong jemaat yang berada di kelas menengah ke bawah dan  terancam kehilangan mata pencaharian. Fokusnya kesitu. Karena mereka sudah dapat diakonia rutin dari gereja setiap bulan” ujar Pdt. Petronela.

RSUD Atambua Siapkan 10 Dokter Spesialis Tangani Covid-19

“Saat sekarang ini mereka terus dapat yang rutinnya. Dan kita arahkan lagi untuk kelas menengah kebawah karena mereka yang paling terdampak oleh Covid-19 ini” tambahnya.

Keprihatinan gereja saat ini karena banyak jemaat yangtidak bisa lagi berjualan dan diberhentikan dari tempat kerja akibat wabah Covid-19. Gereja sebagai terang yang harus menerangi jemaat disaat – saat gelap seperti ini.

Menurut Pdt. Petronela pihak gereja sudah mendata semua jemaat yang terkena imbas wabah Covid-19 namun dalam realisasi diakonia karitatif dilakukan secara bertahap. Tahap pertama diberikan untuk 99 KK, tahap kedua 360 KK dan tahap ketiga masih dalam tahap perencanaan.

Sementara itu Ketua Majelis GMIT Ebenhaezer Oeba, Pdt. Robert Litelnoni mengatakan, sebenarnya ini baru awal karena tidak diketahui keadaan kedepannya akan seperti apa. Bisa saja ini terjadi berbulan – bulan sehingga perencanaan untuk diakonia karitatif tahap ketiga harus direncanakan dengan baik karena jumlah jemaat penerima bantuan bisa semakin banyak.

GMIT Ebenhaezer Oeba memiliki badan pelayanan diakonia yang melaksanakan semua tuags pelayanan dengan dana gereja. Dan sejauh ini diakui Pdt. Petronela, berjalan dengan baik.

Jemaat Ebenhaezer tersebar sampai ke Alak, Penfui, Tilong, Baumata dan Jalur 40, dan tetap berjemaat GMIT Ebenhaezer, Oeba jadi tetap dilayani.

Selain ketiga jenis diakonia diatas, GMIT Ebenhaezer Oeba juga mempunyai lumbung diakonia di 33 rayon.

Mereka yang punya berkat lebih bisa membantu saudara – saudaranya yang berkekurangan. (Laporan Reporter Pos Kupang.com, Ella Uzu Rasi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved