Diduga Lakukan Penganiayaan Terhadap Pemuda di Labuan Bajo, Sejumlah Polisi Diperiksa
para pemuda yang berada di stan miliknya tidak mengonsumsi miras dan hanya sekedar duduk dan meminum kopi.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Dijelaskannya, para pemuda itu pun menunjukkan bahwa telah melakukan pengecekan kesehatan di pelabuhan.
Saat para pemuda datang, telah hadir korban Edo dan rekannya yang sebelumnya berada di tempat itu.
Sekitar pukul 22.30 Wita, sebanyak 3 orang polisi datang ke lokasi kejadian dan meminta para pemuda untuk membubarkan diri.
Permintaan tersebut tidak dapat dilaksanakan oleh para pemuda lantaran mereka pun tidak memiliki tempat tinggal dan ditolak keluarganya.
Para pemuda meminta agar hal tersebut dapat dimengerti oleh aparat kepolisian.
"Mereka katakan mau pulang, Pertamina sudah tutup, lalu mereka katakan akan pulang besok pagi," jelasnya menirukan perkataan para pemuda saat tiba di stan.
Tidak lama berselang, lanjut Barnabas, para pemuda dengan oknum polisi berbincang hingga tempat di mana mereka dapat tinggal.
"Kalau ada niat baik dari polisi biar kami (pemuda) ke Polres saja, biar kami di karantina, supaya kami dapat makan, biar kami tidur di Polres. Kami Terima kasih kalau polisi bisa, yang penting kami dapat makan," kata Barnabas saat menirukan perkataan pemuda kepada polisi.
Tidak lama berselang, seorang oknum polisi, jelas Barnabas, mengeluarkan kata makian kepada pemuda.
Seorang pemuda bernama Edo Mense yang berada di lokasi kejadian pun mempertanyakan kenapa sehingga oknum polisi tersebut mengeluarkan kata makian yang ditujukan kepada para pemuda.
Selanjutnya, terjadi perdebatan antara Edo dan oknum polisi hingga berujung pada seorang polisi yang memukul meja dan meminta kelompak pemuda tersebut membubarkan diri.
Selanjutnya, perdebatan yang ada berujung tindakan penganiayaan terhadap para pemuda dan mereka juga diamankan di Mapolres Mabar.
"Ada yang badan besar anak-anak posisi berdiri langsung dorong, ada yang sudah naik mobil ditendang juga, itu yang saya lihat," katanya.
Diakuinya, para pemuda yang berada di stan miliknya tidak mengonsumsi miras dan hanya sekedar duduk dan meminum kopi.
Selanjutnya, Barnabas pun tidak mengetahui kejadian selanjutnya hingga para pemuda ditemukan tengah tertidur di stan miliknya pada Minggu (12/4/2020) pagi sekitar pukul 06.00 Wita.
