Di Ngada Listrik Sering Padam, Sinyal Hilang, Kerja Gugus Tugas Covid-19 Wolomeze Terganggu

pihak PLN perlu membangun satu posko di wilayah tersebut untuk melakukan pemantaun, sehingga listrik sangat dibutuhkan

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Kondisi kabel jaringan yang tertimpa pohon di Wilayah Kabupaten Ngada, Minggu (12/4/2020). 

Di Ngada Listrik Sering Padam, Sinyal Hilang, Kerja Gugus Tugas Covid-19 Wolomeze Terganggu

POS-KUPANG.COM | BAJAWA --Kisah pilu dialami sejumlah tim gugus tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada.

Pasalnya sejak terbentuk tim gugus tugas tersebut tidak beraktivitas dengan baik, akibat listrik padam, sinyal hilang sehingga sangat sulit untuk melakukan koordinas via telepon seluler.

Camat Wolomeze, Kasmin Belo, mengatakan akibat dari pemandaman listrik mendadak akhir-akhir ini, dirinya bersama tim gugus tugas tidak bisa melaksanakan kegiatan pemantuan dengan baik di kecamatan Wolomeze.

Padahal, kecamatan Wolomeze merupakan perbatasan Kabupaten Ngada dan kabupaten Nagekeo.

Kasmin menyampaikan, hampir dua pekan terakhir listrik diwilayah tersebut sering alami pemadaman mendadak tanpa ada penyampaian ke masyarakat Wolomeze.

"Selama ini saya sering komunikasi langsung dengan kepala PLN, jawaban selalu bilang tunggu kami koordinasi dulu, tapi ahkir-ahkir ini saya sudah malas, responya begitu-begitu saja," ujar Kasmin, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (13/4/2020).

Kasmin juga mengisahkan tentang tentang ketidakhadiran pada pertemuan terahkir dengan tim gugus tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 Kabupaten Ngada akibat handphone mati akibat listrik padam selama dua hari.

Kasmin mengatakan jika listrik padam sinyal untuk handphone pun hilang sehingga kesulitan untuk melakukan komunikasi atau membuat laporan perkembangan Covid-19 di kecamatannya.

"Disini kalau listrik padam, berarti sinyal juga hilang, komunikasi mati total, apalagi kondisi jalan rusak begini," ungkapnya.

Sementara itu, pejabat sementara desa Mai Nai, Cristianus Maku Jawa, mengatakan pedaman lisrik di desanya hampir sering terjadi dan berlangsung berjam-jam tanpa ada infomasi yang jelas.

Cristianus mengatakan ditengah wabah pandemi Covid- 19 ini, kehadiran listrik untuk mendukung kerja gugus tugas di kecamatan maupun desa sangat di perlukan khususnya dalam hal pemantuan.

"Desa Mai Nai adalah pintu masuk bagi warga yang berada di wilayah kecamatan Aesesa, kabupaten Nagekeo dan disana ada pos pemantau, sehingga listrik sangat dibutuhkan untuk mendukung aktivitas posko", kata Cristianus.

Cristianus berharap selama masa pandemi corona, pihak PLN perlu membangun satu posko di wilayah tersebut untuk melakukan pemantaun, sehingga listrik sangat dibutuhkan diwilayah Wolomeze.

"Banyak petugas PLN ini tinggal diluar wolomeze bagaimana kalau selama masa penyebaran virus corona ini, pihak PLN perlu mendirikan posko untuk memantau listrik diwilayah tersebut", ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved