Perayaan Minggu Paskah, Pater Aloysius Jalang : Paskah Momen Kebangkitan Iman, Harapan dan Kasih
Umat Paroki St. Josef Bajawa mengikuti perayaan ekaristi via streaming youtube Komsos Paroki St. Josef Bajawa dan RSPD Ngada 90.6 FM.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
"Mereka takut kalau-kalau kekerasan yang dialami oleh guru mereka akan berlanjut kepada para muridnya," ujar Pater Luis.
Lanjut Pater Luis, mereka tidak punya pengaruh secara sosial yang cukup apalagi untuk menghentikan kekerasan yang dialami oleh sang guru mereka ataupun oleh kelompok mereka.
Namun, ketakutkan itu berubah secara sifnigkan ketika mereka mendengarkan peristiwa kebangkitan Tuhan dan guru mereka dari Maria Magdalena. Inilah babak baru dari kisah kebangkitan secara spiritual bagi para murid Tuhan, termasuk kita semua yang menjadi ahli waris para murid Yesus.
Ada semacam kebangkitan spiritual baru dalam diri Petrus dan kawan-kawannya yang lain setelah mendengar peristiwa kebangkitan guru dan Tuhan mereka.
"Kisah kebangkitan Yesus yang diwartakan gereja sejak tadi malam, memiliki pesan yang satu dan sama untuk kita sebagai mana yang dialami oleh Petrus dan teman-temannya," ujar Pater Luis.
Momen Kebangkitan Spiritual
Pater Luis juga menyatakan kebangkitan Yesus hendaknya menjadi momen yang khusus bagi kita menjadi momen kebangkitan spiritual dalam hidup kita yang mungkin sedang mengalami kemerosotan iman dan hidup spiritual karena berbagai macam alasan.
Kebangkitan spiritual itulah menjadi dasar bagi kita untuk berani dan optimis akan kekuatan Tuhan sendiri di dalam hidup kita terlebih ketika badai cobaan menerpa diri kita keluarga kita negara kita gereja kita dan dunia kita seperti saat ini.
"Kita sadar betul, saat ini semua kita tanpa terkecuali sedang dibayang-bayangi rasa takut yang mendalam karena pandemic virus Corona yang mematikan," ujar Pater Luis.
Ia menyampaikan ketakutan itu begitu menguasai kita sampai mengganggu rasa aman diri kita rasa aman keluarga kita dan aktivitas kehidupan kita berjalan dengan tidak normal.
Orang merasa takut untuk berpapasan, merasa takut untuk bersalaman, merasa takut untuk cium pipi kanan-cium pipi kiri, bahkan merasa takut untuk menyentuh sesamanya.
"Ini semua menjadi rasa takut yang terus-menerus membayangi kita saat ini. Memang itu tidak salah dan tidak berlebihan melainkan itulah semacam standar operasional prosedur yang patut kita jalankan saat ini dan taat selama masa pandemik ini," ungkapnya.
Bangkit Iman Harapan dan Kasih
Ia mengatakan kebangkitan Yesus tidak saja mengubah rasa takut para murid akan ancaman fisik dari orang-orang Yahudi tetapi juga meneguhkan iman mereka, hal yang sama bagi kita para ahli waris para murid Yesus akan menjadikan peristiwa mulia kebangkitan Tuhan ini menjadi momen untuk mengubah rasa takut itu terhadap ancaman pandemik virus Corona menjadi sebuah keberanian sebuah optimisme untuk menghadapinya dalam kekuatan Tuhan sendiri.
"Paskah kebangkitan Tuhan menjadi saat bagi kita untuk membangkitkan Iman harapan dan kasih kita dalam melewati masa sulit ini," tegasnya.