Virus Corona
Cara Tepat Menggunakan Masker Anti Virus Corona, Agar Terhindar dari Covid-19
Masker harus digunakan tenaga kesehatan, orang sakit, orang yang merawat orang sakit dan orang sehat yang keluar rumah karena kebutuhan penting.
Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
POS-KUPANG.COM - Penggunaan masker dilakukan sebagai upaya mencegah penularan virus corona atau Covid-19.
Tak hanya bagi yang sakit, masker juga harus digunakan bagi orang-orang yang dalam kondisi sehat.
Masker harus digunakan tenaga kesehatan, orang sakit, orang yang merawat orang sakit dan orang sehat yang keluar rumah karena kebutuhan penting.
Tenaga kesehatan, orang sakit dan orang yang merawat orang sakit menggunakan masker medis. Orang sehat cukup menggunakan masker kain.
Berikut panduan cara menggunakan masker yang tepat seperti dikutip POS-KUPANG.COM dari covid19.go.id:
• INNALILLAHI, Kabar Duka Lagi Perawat Meninggal Dunia Karena Covid-19, Kini 10 Perawat Corona Wafat
• Update Virus Corona di NTT 12 April 2020, 1 Positif Covid-19, 813 ODP, Kota Kupang Tertinggi
• Makin Menggila! Jumlah Penderita Corona Covid-19 Tembus 1,7 Juta, 108.544 Meninggal, 401.517 Sembuh
* Cara memakai masker:
- Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
- Pasang masker menutupi hidung, mulut sampai dagu. Pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.
- Jangan buka tutup masker. Jangan menyentuh masker. Bila tersentuh, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%)
- Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja. Masker kain dapat digunakan berulang kali.
* Cara membuka masker:
- Lepaskan dari belakang.
- Jangan sentuh bagian depan masker
- Untuk masker 1x pakai, buang segera di tempat sampah tertutup atau kantong plastik.
- Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen.
• WHO Sebut Indonesia Bisa Jadi Episentrum Baru Covid-19, Cegah Sebaran Corona dengan PSBB
Penggunaan Masker Kain
Penggunaan masker kain dilakukan sebagai upaya mencegah penularan virus corona atau Covid-19.
Masker kain ini bisa digunakan oleh masyarakat saat terpaksa ada kepentingan di luar rumah.
Misalnya, saat bekerja atau berbelanja kebutuhan pokok ke supermarket.
Anda tentu tak boleh sembarang memakainya. Ada tata cara yang harus dilakukan agar upaya kita dalam pencegahan virus corona dilakukan secara maksimal.
Seperti tips yang dibagikan akun Instagram BNPB Indonesia, inilah cara menggunakan masker kain yang benar.
1. Bersihkan tangan.
Tetap bersihkan tangan dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer berbasis alkohol.
2. Masker harus menutup bagian hidung dan mulut.
Pastikan bagian hidung dan mulut tertutup dengan baik, tanpa ada celah antara wajah dan masker.
3. Jangan sentuh masker saat digunakan.
Jika terlanjur tersentuh, kembali bersihkan tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer berbasis alkohol.
4. Buka dari belakang.
Saat membuka masker, hindari menyentuh bagian depan.
Setelah selesai membuka, bersihkam kembali tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer berbasis alkohol.
5. Setelah pakai, sterilkan.
Ganti masker setelah empat jam dan usahakan tidak buka tutup masker selama pemakaian.
Setelah satu kali pemakaian, langsung sterilisasi dengan direbus dalam air mendidih selama 10 menit atau cuci masker dengan sabun.
• 5 Posisi Seks Ini Ampuh Melepas Stres, Pilih Gaya Berhubungan Intim Yang Cocok untuk Anda
Tutorial Membuat Masker Kain
Kini masyarakat sehat pun harus menggunakan masker bila keluar rumah.
WHO menyarankan masker bedah dan masker N95 sebagai alat pelindung diri dari virus corona.
Masker bedah digunakan oleh masyarakat umum sedangkan masker N95 digunakan tenaga medis.
Namun, persediaan masker bedah di pasaran terbatas.
Efektivitas Masker Kain
Masyarakat bisa membuat masker kain sendiri.
Bahan yang diperlukan cukup mudah ditemukan.
• Dokter Ini Pesimis Virus Corona Segera Berakhir di Indonesia, Singgung Perilaku PDP Covid-19
1. Kain. Bisa menggunakan kaus, craft fabric yang terbuat dari katun atau bahan lainnya. Beberapa menambahkan lapisan tambahan menggunakan tisu.
2. Ikat rambut
Alat yang diperlukan
1. Lem kain
2. Gunting
Berikut cara membuat masker
Menggunakan Craft Fabric dan Ikat Rambut
Menggunakan Kaus (video dimulai pada menit 9:22)
Juru bicara pemerintah untuk penangan virus corona Achmad Yurinato menyebut masker berbahan dasar kain dapat dijadikan alternatif.
Masker kain menjadi pilihan terakhir karena kelangkaan masker bedah.
"(Penggunaan masker berbahan dasar kain) ini lebih baik dibanding tanpa pakai masker," kata Yuri, Rabu (25/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Masker bedah pada umumnya digunakan karena memiliki lapisan yang dapat menahan droplet (percikan air ludah).
Adapun droplet merupakan sumber terjadinya penularan virus, karena dapat berpindah dari orang yang sakit ke orang sehat.
Menurut Yuri, masker kain juga punya fungsi yang sama sebagai penahan droplet, baik droplet pemakai maupun orang lain.
"Masker kain menahan droplet pemakai, dan bisa menahan droplet orang lain," ujarnya.
Sama seperti surgical mask, menurut Yuri, masker berbahan dasar kain juga tak boleh digunakan lama-lama.
Pengguna masker kain yang tidak sedang batuk dianjurkan mengganti masker tiap tiga jam sekali, sedangkan yang tengah flu disarankan mengganti masker lebih sering lagi.
Tak seperti surgical mask yang hanya dapat digunakan sekali pakai, masker kain dapat dipakai lebih dari satu kali, dengan catatan rajin dicuci.
Yuri pun menegaskan bahwa pencucian masker kain harus menggunakan sabun dan dipastikan bersih.
"Tetap cuci tangan pakai sabun mutlak," kata dia.
Masih mengutip sumber yang sama, Dokter dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RSUP Persahabatan Erlina Burhan memberi penjelasan terkait efektivitas masker kain sebagai pencegah penularan virus.
Menurut Erlina, masker kain kurang efektif mencegah penularan virus bila dibandingkan dengan masker bedah.
Sebab, kata dia, masker tersebut tidak bisa menahan percikan yang keluar dari mulut atau droplet sepenuhnya.
"Jadi pencegahan keluarnya droplet dari batuk atau bersin itu pada pemakai kalau yang dropletnya, beratnya besar ia bisa, tapi kalau dropletnya kecil tidak bisa tidak masker kain ini ya," kata Erlina saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
Asep jangkung pengecer di simpang 4 Riau A Yani (tribun jabar/dok)
Erlina menjelaskan, kemampuan filtrasi masker kain hanya mampu menahan 10 sampai 60 persen partikel dengan ukuran tiga mikron.
Masker kain, lanjut dia, juga tidak mampu menahan partikel aerosol dan airborne atau partikel yang ada di udara.
ilustrasi: Andrea Dian mengumumkan dirinya terinfeksi virus corona Covid-19. (Via Grid ID Instagram | @ganindrabimo)
"Masker kain ini bila dalam keadaan terpaksa bisa dipakai, tapi memang tidak sebaik seefektif masker bedah," ujar dia.
Namun, penggunaan masker kain tetap memiliki beberapa keuntungan, yakni bisa dipakai secara berulang.
Ia mengingatkan sebelum dipakai berulang, masker kain harus dicuci terlebih dahulu.
"Perlu dicuci dengan deterjen dan bila perlu memakai air panas. Karena deterjen dan air yang hangat itu bisa mematikan virus," ucap Erlina. ( POS-KUPANG.COM / bebet)
* IKUT DAN SEMARAKKAN YA, LOMBA MENGGAMBAR VIRTUAL >>>>>>>