Corona di NTT
Fakta-Fakta KM Lambelu Positif Covid-19, sandar di maumere, 3 ABK Terjangkit Corona, Begini Nasibnya
Fakta-Fakta KM Lambelu Positif Covid-19, sandar di maumere, 3 ABK Terjangkit Corona, Begini Nasibnya Kini
Penulis: Aris Ninu | Editor: Bebet I Hidayat
Begitu kapal sandar di dermaga, Bupati Sikka, Robby Idong langsung membacakan imbauan kepada para penumpang.
"Kami izinkan KM Lambelu bersandar di Pelabuhan Lorens Say. Semua penumpang harus mengikuti semua petunjuk dan arahan pemerintah," jelas Robby.
"Kita beri kesempatan kepada para penumpang berasal dari Flores Timur yang akan melanjutkan perjalanannya menuju Flores Timur secara teratur nanti barang-barang bawaan langsung diturunkan bersama dengan penumpang," tambahnya.
Sedangkan penumpang yang berasal dari kabupaten lain seperti Ende, Ngada dan Nagekeo serta kabupaten lainnya belum ada jemputan supaya tetap berada di atas kapal.
"Untuk penumpang dari Kabupaten Sikka akan diturunkan secara bertahap 20 orang. Penumpang laki-laki di SCC Maumere dan perempuan di Rujab Bupati Sikka. Penumpang Sikka akan jalani karantina selama 14 hari," tambah Robby.
Penumpang Lompat Kapal ke Laut
Tindakan nekad dilakukan oleh sejumlah penumpang KM Lambelu di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Mereka nekad terjun ke laut setelah KM Lambelu dilarang merapat ke Pelabuhan Lorens Say, Senin (6/4/2020) malam.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, sebelum melompat mereka terlebih dahulu melempar pelampung ke laut.
Dalam video berdurasi 17 detik itu, para penumpang lain terlihat hanya menjerit dan menangis histeris saat kejadian itu.
Berdasarkan informasi yang beredar ada 5 orang penumpang yang nekad terjun ke laut pada Selasa (8/4/2020) sore.
Mereka mencoba berenang dengan bantuan pelampung.

233 Penumpang KM Lambelu Dikarantina
Ratusan warga Jalan Kimang Buleng, Kelurahan Kota Uneng, Kota Maumere, menolak SD St. Yosef Maumere sebagai tempat karantina 233 penumpang KM Lambelu yang turun di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Senin (6/4/2020).
Warga berkumpul di depan SD St Yosef untuk menyatakan sikap penolakan mereka. Lurah Kota Uneng yang hadir di lokasi, kerepotan menenangkan warga.