Ditengah Pandemi Covid-19, Seorang Pria China Datang ke TTU Bertemu Teman Wanitanya

Pria tersebut datang ke Kefamenanu diduga ingin bertemu dengan seorang teman wanitanya yang berinisial NYM yang ia kenal melalui media sosial.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/THOMAS MBENU NULANGI
Pria asal China berinisial Y sedang diperiksa oleh petugas kesehatan dari RSUD Kefa di salah satu hotel di Kegamenanu, Selasa (7/4/2020). 

Ditengah Pandemi Covid-19, Seorang Pria China Datang ke TTU Bertemu Teman Wanitanya

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Seorang pria yang berasal dari negara China, berinisial Y melakukan perjalanan panjang dari negaranya ditengah pandemi virus corona (covid-19) ke Kabupaten TTU.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, pria itu datang ke Kota Kefamenanu menggunakan visa kunjungan.

Pria tersebut datang ke Kefamenanu diduga ingin bertemu dengan seorang teman wanitanya yang berinisial NYM yang ia kenal melalui media sosial.

Sesampainya di Kota Kefamenanu, pria tersebut menginap di salah satu hotel di kota itu.

Namun, karena pria tersebut berasal dari daerah terjangkit, para petugas kesehatan yang berasal dari RSUD Kefamenanu langsung melakukan pemeriksaan terhadap pria tersebut di hotel dimana ia tinggal.

Selain pria tersebut, petugas kesehatan dari RSUD Kefamenanu juga melakukan pemeriksaan terhadap teman wanitanya, dan salah seorang wanita lainnya.

Kepada Pos Kupang, Rabu (9/4/2020), Humas Tim Gerak Cepat (TGC) Penanganan Covid-19 Kabupaten TTU, Kristoforus Ukat membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pria asing tersebut pada, Selasa (7/4/2020).

Adapun tim yang melakukan pemeriksaan terhadap WNA dan dua WNI tersebut dipimpin oleh Direktur RSUD Kefa dr. Agustina Tanusaputra, M. Kes, Kepala Bidang Patologi Klinik RSUD Kefamenanu dr. Margareta Mal, Sp dan enam orang lainnya.

Selain memeriksa pria asing tersebut, tim juga memeriksa teman wanitanya NYM dan salah seorang wanita lainnya berinisial MM dari desa yang sama.

"Dari hasil conseling yang dilakukan oleh pihak RSUD Kefamenanu dan Puskesmas Sasi disimpulkan bahwa WNA asal China dan 2 WNI tersebut tidak memiliki gejala yang mengarah pada ciri-ciri pengidap Covid-19," ujarnya.

Kristiforus mengatakan, untuk kegiatan rapid test terhadap WNA asal China tersebut dengan cara mengambil darah dan menunggu hasil dari laboratorium RSUD Kefamenanu.

Dijelaskannya, untuk WNA asal China tersebut rencanannya akan dilakukan isolasi selama 14 hari di Rusunawa Kabupaten TTU.

Namun pada saat itu, yang bersangkutan merasa keberatan untuk diisolasi, akan tetapi setelah diberikan pengertian dari Direktur RSUD Kefamenanu dr. Agustina Tanusaputra, pria asal Chinabitu menerima untuk di karantina di Rusunawa BTN.

"Sedangkan 2 WNI juga dilakukan isolasi mandiri di rumahnya yang beralamat di Naiola, Rt/Rw 003/001, Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU," terangnya.

Latihan dan Simulasi Evakuasi Pasien Covid-19 oleh Korem 161 Wirasakti Ditunda

Waspada! 70 Persen Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Muncul Tanpa Gejala

Dampak Sosial Ekonomi Covid-19, Pemkot Kupang Siasati Anggaran

Kristoforus mengatakan, saat ini pria tersebut sudah berada di ruang isolasi Rusunawa BTN, dan sedang dalam pengawasan para petugas medis dari RSUD Kefamenanu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved