Virus Corona
ABK Terbukti Positif Corona, Penumpang KM Lambelu di Sulawesi Tenggara Terus Dipantau
Hasil pemeriksaan tim medis terhadap penumpang dan ABK KM Lambelu, diketahui tiga orang ABK dan penjaga kantin positif virus corona atau Covid-19.
Di satu sisi, tutur Wahid, sampel dahak warga yang teridentifikasi positif Covid-19 melalui tes cepat belum diambil. Sebab, tidak ada tenaga kesehatan dan alat memadai di wilayah ini. ”Tidak ada tenaga kesehatan yang terlatih dan alatnya juga tidak ada. Jadi, harus menunggu tim dari Kendari dulu yang akan datang segera, baru sampel diambil dan dikirim ke Makassar atau Jakarta,” ucapnya.
Tertahan di Perairan Maumere
KM Lambelu akhirnya diijinkan bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere dan penumpang dilarang turun dari kapal.
Penumpang diminta tetap di atas kapal sambil menunggu ada petunjuk dan rekomendasi dari tim medis.
"Bapak ibu saudara sekalian, saya beri pengumuman kapal kita sandarkan dan penumpang tidak boleh turun sampai ada petunjuk dari tim kesehatan," kata Bupati Sikka, Robby Idong dari atas kapal di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Selasa (7/4/2020) sore.
Dalam video tampak kapal menuju ke pelabuhan dan terus mendekat di dermaga.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)
Tindakan nekat dilakukan oleh sejumlah penumpang KM Lambelu di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Mereka nekat terjun ke laut setelah KM Lambelu dilarang merapat ke Pelabuhan Lorens Say, Senin (6/4/2020) malam.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, sebelum melompat mereka terlebih dahulu melempar pelampung ke laut.
Dalam video berdurasi 17 detik itu, para penumpang lain terlihat hanya menjerit dan menangis histeris saat kejadian itu.
Para penupang di atas geladak, hanya bisa menangis histeris. Mereka tidak bisa melakukan apa-apa.
Berdasarkan informasi yang beredar ada 5 orang penumpang yang nekad terjun ke laut pada Selasa (8/4/2020) sore.
Mereka mencoba berenang dengan bantuan pelampung. Sepintas terlihat ada sebuah perahu nelayan melintas. Belum jelas, apakah perahu tersebut membantu menyelamatkan mereka.
Sumber: Kompas