Ratusan Warga Alor Berkumpul Jemput Penyanyi Dangdut Berbunut Panjang, Kapolres Alor Dipanggil
Ratusan Warga Alor Berkumpul Jemput Penyanyi Dangdut Berbunut Panjang, Kapolres Alor Dipanggil Ratusan Warga Alor Berkumpul Jemput Penyanyi Dangdut Be
Ratusan Warga Alor Berkumpul Jemput Penyanyi Dangdut Berbunut Panjang, Kapolres Alor Dipanggil
POS KUPANG.COM -- Penyebaran virus corona di Indonesia terus meluas yang ditandai dengan semaki banyak pasien Covid-19.
Sementara korban meninggal akibat penyakit ini juga terus terus bertambah.
Mengantisipasi ini, pemerintah terngah berupaya memutus mata rantai penyebran Covid-19 ini antara lain dengan mengimbau agar warga tidak berkerumun atau menggelar kegiatan yang menghadirkan massa dalam jumlah banyak
Sementara itu Kapolri juga sudah mengeluarkan maklumat agar warga tidak berkumpul bahkan diancam akan dipidanakan bila masih membandel dengan berkumpul
Namun sekelompok orang di Kabupaten Alor - Nusa Tenggara Timur tidak mengabaikan ancaman virus corona dengan melanggar Maklumat Kapolri
• Foto Vulgar Anya Geraldine Bikin Geger, Sejumlah Artis Beri Komentar, Ini Kata Asal Baim Wong
• Naek L Tobing Tambah Daftar Dokter yang Meninggal Karena Corona, Ini daftar 19 Dokter, 2 Profesor
Polda NTT memanggil Kapolres Alor terkati kasus penyambutan Hamid Haan, kontestan perwakilan Provinsi NTT di ajang Liga Dangdut (LIDA) 2020, oleh ribuan warga.
Diketahui, warga Kabupaten Alor, NTT, dalam jumlah besar berkumpul di Bandara Mali, Alor, untuk menjemput Hamid.
Warga dalam jumlah besar juga memadati halaman rumah Hamid, meski saat ini virus Covid-19 sedang mewabah.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun, mengatakan, pihaknya telah memanggil sejumlah pihak terkait keberadaan banyaknya warga yang berkerumun saat menjemput kedatangan Hamid.
"Hari ini Pak Kapolda telah mengundang Wakil Bupati Alor dan memanggil Kapolres Alor untuk klarifikasi tentang kedatangan Hamid ke Alor yang mendatangkan banyak massa," kata Johannes, melalui sambungan telepon, Senin (6/4/2020) petang.
Menurut Johannes, apa yang terjadi di Alor itu, sangat bertentangan degan maklumat Kapolri sehingga perlu adanya klarifikasi tersebut.
Johannes berharap, masyarakat bisa menjalankan maklumat Kapolri yang telah dikeluarkan. Karena kalau tidak laksanakan, maka ada ancaman pidana yang bisa dikenakan.
"Pesan Pak Kapolda NTT, diharapkan maklumat Bapak Kapolri itu berlaku bukan hanya bagi polisi saja, tetapi untuk semua pihak termasuk masyarakat" ujar dia.
Pemerintah Provinsi NTT sebelumnya menyesalkan kondisi itu, karena adanya kerumunan warga dalam jumlah besar.
Warga antusias ingin melihat lebih dekat dengan wajah Hamid, yang beberapa pekan terakhir ini sering muncul di layar televisi.
Bahkan, ada warga yang terlihat memanjat pohon. Padahal, pemerintah pusat maupun Provinsi NTT, telah mengimbau warga untuk menjaga jarak fisik dan menghindari kerumuman.
Pemprov NTT berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, untuk bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona di NTT. (KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buntut Ribuan Warga Alor Sambut Hamid Haan, Kapolda NTT Panggil Kapolres ", https://regional.kompas.com/read/2020/04/06/18100221/buntut-ribuan-warga-alor-sambut-hamid-haan-kapolda-ntt-panggil-kapolres?page=all#page3.