Penampakan Kerusakan Otak Akibat Virus Corona, Baru Ditemukan Peneliti, Dampaknya Mengerikan
Penampakan Kerusakan Otak Akibat Virus Corona, Baru Ditemukan Peneliti, Dampaknya Mengerikan
Penampakan Kerusakan Otak Akibat Virus Corona, Baru Ditemukan Peneliti, Dampaknya Mengerikan
POS KUPANG.COM -- Seseorang yang terinfeksi virus corona bukan saja sesak nafas dan demam tinggi, ternyata dampak mengerikan juga dialami pasien penyakit ini
Para peneliti mengungkapkan temuan baru serangan virus corona juga bisa merusak otak manusia dan dampaknya mengerikan bagi penderit
Jadi jika virus corona atau Covid-19 berdampak terhadap otak manusia.
Diketahui, virus corona membuat pasien alami kerusakan otak atau pembengkakan otak yang dinilai berbahaya.
Menyadur dari Star Daily, dokter memperingkatkan bahaya virus corona yang kini mewabah.
Pasalnya, virus corona berdampak pembengkakan otak atau kerusakan otak terhadap sang pasien tersebut.
• Kondisi Perdana Menteri Inggris Memburuk Karena Corona, Boris Johnson Dirujuk ke RS St. Thomas
• Ratusan Warga Alor Berkumpul Jemput Penyanyi Dangdut Berbunut Panjang, Kapolres Alor Dipanggil
• Najwa Shihab Sebut Syahrini Tebal Mula , Dari Jambul Khatulistiwa hingga Klaim Sebagai Princess
• Foto Vulgar Anya Geraldine Bikin Geger, Sejumlah Artis Beri Komentar, Ini Kata Asal Baim Wong
Hal itu terungkap, pasca seorang dokter merawat seorang pasien positif virus corona yang alami pembengkakan otak.

Adanya komplikasi neurologis terjadi di sejumlah orang didiagnosis Covid-19, di mana peradangan menyebabkan perdarahan dan pembunuhan sel.
Seorang pria Florida berusia 70-an untuk sementara waktu kehilangan kemampuan berbicaranya setelah tertular virus corona.
Pemindaian lain menunjukkan, adanya seorang wanita berusia 50-an dari Detroit kehilangan banyak sel-sel otak.
Bahkan masalah itu serupa seperti di Italia dan Cina yang sebelumnya sudah dilaporkan.
Ahli saraf Sistem Kesehatan Henry Ford, Dr. Elissa Fory mengatakan memasukkan pasien dengan penyakit neurologis yang parah perlu ditambahkan ke dalam "paradigma pengobatan kami", melansir dari Daily Mail.
Dokter, yang terlibat dalam mendiagnosis wanita Detroit, menambahkan komplikasi yang terlihat pada pasien itu memiliki dampak "menghancurkan" seperti penyakit paru-paru yang parah, mengutip dari Mirror Online.
Ketika wanita berusia 58 tahun itu check in, dia bingung dan kehilangan arah, serta memiliki banyak gejala Covid-19.