Penampakan Kerusakan Otak Akibat Virus Corona, Baru Ditemukan Peneliti, Dampaknya Mengerikan
Penampakan Kerusakan Otak Akibat Virus Corona, Baru Ditemukan Peneliti, Dampaknya Mengerikan
Ia terbukti positif untuk virus tetapi telah menjalankan banyak tes diagnostik, termasuk mengambil sampel cairan serebrospinal, semuanya kembali negatif.
Dilakukan CT scan menunjukkan otak ada bintik-bintik gelap, cairan menumpuk atau kehilangan sel otak secara substansial.
Bagian Thalamus otak dari pasien penting dalam mengirimkan sinyal sensorik untuk diproses dan menunjukkan kerusakan tertentu.
Sementara pemindaian lainnya menunjukkan lesi atau pendarahan otak di lobus temporal.
Dr. Fory mengatakan, pengujian ekstensif membuktikan kecurigaan mereka bahwa wanita yang merupakan seorang pekerja maskapai penerbangan, menderita ensefalitis, yakni kondisi pembengkakan otak yang berpotensi mematikan.
Pasien Florida, berusia 74 tahun, menderita kejang yang memengaruhi kemampuannya berbicara.
Hal ini merupakan suatu tanda pembengkakan otak dan membuat para dokter percaya bahwa ia juga memiliki kondisi tersebut.
Satu rumah sakit di Italia telah mendirikan unit 'NeuroCovid' untuk kondisi neurologis di belakang jumlah kasus pembengkakan otak selama wabah virus di negara itu.
Sementara para peneliti di China pertama kali mencurigai komplikasi otak pada beberapa penderita corona virus.
Para dokter di Henry Ford kini telah mendesak dokter di seluruh AS untuk mengawasi gejala neurologis karena pandemi terus menyebar dengan cepat. (Warta Kota)
Artikel ini sudah tayang di suar.grid.ID dengan judu:Penelitian Terbaru Menunjukkan bahwa Pasien yang Positif Corona juga Mengalami Kerusakan Otak yang Membuat Penderitanya Mengalami Hal Mengerikan Ini! Begini Penjelasan Dokter https://suar.grid.id/Amp/202091834/penelitian-terbaru-menunjukkan-bahwa-pasien-yang-positif-corona-juga-mengalami-kerusakan-otak-yang-membuat-penderitanya-mengalami-hal-mengerikan-ini-begini-penjelas?page=all