Dampak Corona : Sopir Travel di Bandara Ende Kesulitan Beri Makan Anak Istri
Hal senada diungkap beberapa rekan Aron. Mereka ingin Pemda Ende bisa memberikan solusi atas kendala yang mereka alami saat ini.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Dampak Corona : Sopir Travel di Bandara Ende Kesulitan Beri Makan Anak Istri
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI. Para sopir taxi di Bandara Hasan Aroeboesman Kabupaten Ende, Senin (6/4/2020).
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM | ENDE - Penurunan frekuensi penerbangan di Bandara Hasan Aroeboesman Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berdampak pada pendapatan para sopir travel di Bandara tersebut.
Belum lagi, para penumpang dalam tiga hari terakhir ini dan ke depan diangkut oleh bus milik Pemda Ende untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan di Stadion Marilonga terkait dengan upaya antisipasi dan pencegahan virus Corona atau Covid-19.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Senin (6/4/2020) para sopir travel hanya menyaksikan dari jauh para penumpang satu per satu masuk ke bus milik Pemda. Mereka tidak bisa lagi menawarkan jasanya kepada para penumpang.
Aprilyedi Malaifani, salah satu sopir, kepada POS-KUPANG.COM, mengaku, ia kesulitan mendapatkan uang untuk biayai kebutuhan keluarga termasuk kredit mobilnya.
"Setiap hari saya dan teman-teman bergantung pada penumpang di Bandara ini, penumpang berkurang, frekuensi penerbangan berkurang, lebih parah lagi, saat ini semua penumpang diangkut bus Pemda ke Stadion Marilonga, jadi kami tidak dapat apa-apa. Kami akhirnya kesulitan beri makan anak dan istri," keluhnya.
Pria yang akrab disapa Aron ini dengan santun meminta Pemda Ende memerhatikan dan memberikan solusi terkait nasib mereka.
Dia katakan, ada sekitar 122 travel yang beroperasi di Bandara Hasan Aroeboesman Ende dan sebagian besar taxi, masih dalam massa kredit.
"Beginilah kondisi kami hari-hari ini saya mohon Pemda beri solusi untuk membantu kami," pintanya.
Hal senada diungkap beberapa rekan Aron. Mereka ingin Pemda Ende bisa memberikan solusi atas kendala yang mereka alami saat ini.
Komar, salah satu rekan Aron, mengusulkan kalau boleh jasa mereka dipakai untuk mengantar para penumpang ke Stadion Marilonga dan Pemda Ende melalui Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 bisa menstril taxi mereka.
"Kami diarahkan untuk tunggu di Stadion Marilonga, itu percuma karena kalau di sana para penumpang sudah mengontak keluarga untuk jemput mereka atau mungkin Pemda Ende punya solusi lain untuk kami," jelasnya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, para penumpang di Bandara Hasan Aroeboesman Ende saat turun dari pesawat di pintu kedatangan wajib mencuci tangan, masuk dalam kotak untuk disemprot antiseptik dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh.
• Cerpen Theos Seran: Malam Kenduri
• DPRD TTS Tak Setuju Langkah Isolasi Mandiri, Disebut Tak Efektif
• Setelah Dilimpahkan, JPU Kejari TTU Tahan Empat Tersangka Kasus Ilegal Logging Kayu
Sementara itu, di depan Kantor Bandara, ada dua bus besar besar milik Pemda Ende. Para penumpang selanjutnya diantar ke Stadion Marilonga untuk didata dan menjalani observasi oleh tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)