News
Astaga, Sejumlah Pemuda Ini Dihukum Push-Up Gara-gara Bandel Tak Mengindahkan Imbauan Covid-19
Mereka dihukum 'push up' karena bermain bola voly di kampung tersebut, padahal sudah ada larangan untuk tidak melakukan kegiatan
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Gordi Donofan
POS KUPANG, COM, MBAY - Sejumlah pemuda kampung Ledho Desa Ua Kecamatan Mauponggo di Kabupaten Nagekeo, mendapat hukuman dari aparat gabungan, Sabtu (4/4/2020) sore.
Hukuman itu berupa 'push up' karena tidak mengindahkan imbauan terkait soal pencegahan Covid-19.
Mereka dihukum 'push up' karena bermain bola voly di kampung tersebut, padahal sudah ada larangan untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang di masa darurat Covid-19.
Kapolsek Mauponggo, Ipda Gunter Meo, ketika dikonfirmasi, membenarkan, tim gabungan melaksanakan patroli di wilayah Mauponggo.
Ipda Gunter Meo menjelaskan, tim gabungan mendapatkan sejumlah pemuda sedang asik bermain bola voly. Sementara saat ini sudah dilarang untuk menggelar kegiatan yang melibatkan banyak orang.
"Tadi ada anggota kami dan teman-teman dari TNI yang beri hukuman push up. Itu hanya hukuman ringan sebagai pelajaran buat yang lain," ujar Ipda Gunter.
Ia mengaku dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, petugas gabungan dari TNI dan Satpol PP, terus melakukan sosialisasi serta himbauan kepada masyarakat agar senantiasa mengikuti aturan pemerintah.
Satu diantaran tidak boleh mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti bermain voli. "Selama ini, sudah hampir dua minggu, kita dari Polsek bersama TNI intens melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait Corona," ungkap Ipda Gunter.
Ia menjelaskan, upaya ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 khususnya di wilayah Kecamatan Mauponggo.
Sementara itu Camat Mauponggo, Leonardus Loda, menyambut baik upaya tim gabungan TNI-Polri dalam menerapkan hukuman ringan kepada warga Mauponggo bagi yang masih belum mengikuti arahan pemerintah terkait pencegahan Covid.
Leonardus mengatakan, selama ini pihak pemerintah kecamatan kesulitan dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sebab masih banyak yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah.
Katanya, hal itu pelajaran bagi warga lain agar tidak boleh melawan imbauan. Karena ini demi keselamatan bersama dan umat manusia pada umumnya.
"Ini bagus biar thau yang lain, kita sudah berapa kali turun sosialisasi turun naik dari kampung ke kampung pulang malam, tapi kelihatannya anak anak muda ini mereka malas tau tidak mau ikut, tapi itu bukan penyiksaan. Itu hanya semacam edukasi, karena selama ini banyak laporan kalau masih banyak anak muda yang tidak mau ikut apa yang disampaikan pemerintah," ujarnya.
Ia berharap agar ke depannya masyarakat bisa lebih paham dan bisa menuruti arahan dan himbauan yang sudah disampaikan.
"Kita mengharapkan masyarakat itu mentaati semua petunjuk dari pemerintah berkaitan dengan pencegahan covid ini, jangan anggap remeh, mari kita ikuti protap yang udah diberikan. Ini juga demi kebaikan kita semua," ungkapnya.
Terpisah, Anggota DPRD Nagekeo, Patris Bhoko, menjelaskan, hal yang dilakukan oleh tim gabungan itu sebagai bentuk teguran. Ia berharap agar tidak boleh melawan imbauan yang telah disampaikan oleh pemerintah.