Corona di NTT
UP DATE CORONA: Aktivis Cipayung Tolak Kehadiran Kapal Penumpang Sandar diPelabuhan Lorens Say
Kelompok aktivis Cipayung Kabupaten Sikka, gabungan aktivis PMKRI dan GMNI Maumere bersama TKBM Pelabuhan Lorens Say
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Kelompok aktivis Cipayung Kabupaten Sikka, gabungan aktivis PMKRI dan GMNI Maumere bersama TKBM Pelabuhan Lorens Say, Minggu (5/4/2020) petang menggelar aksi damai di pelabuhan menolak kehadiran kapal penumpang KM Lambelu.
Kapal milik PT Pelni dijadwalkan sandar di Pelabuhan Lorens Say, Senin (6/4/2020) malam ditengah kecemasan warga terhadap hadirnya pendatang dari daerah positif virus corona (Covid-19).
Mereka menuntut Pemda Sikka menutup Pelabuhan Lorens Say yang masih terus melayani penumpang dari berbagai wilayah di Indonesia masuk ke Kabupaten Sikka.
Kalaupun kapal harus menurunkan penumpang, Kelompok Cipayung mendesak Pemerintah Kabupaten Sikka melakukan koordinasi dengan PT. Pelni agar KM Lambelu berlabuh pada siang hari, sehingga pengawasanya lebih efektif.
• UPDATE COVID-19 NTT : Jumlah ODP di NTT 686 Orang, Ini Datanya Terkini
Para aktivis juga minta Satuan Gugus Tugas COVID -19 melakukan pendataan terhadap semua penumpang agar bisa mengetahui tempat asal keberangkatan dan tujuan penumpang secara detail.
Selain itu, pengawasan semaksimal mungkin di pintu masuk maupun pintu keluar dan tidak diperbolehkan bagi keluarga untuk menjemput penumpang kapal.
• Warga yang Lakukan Perjalanan dari Zona Merah Covid-19 di Ende Capai 1.013, Ini Faktanya
Mereka juga Pemkab Sikka melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten lain di Pulau Flores dan Lembata agar menyiapkan transportasi bagi para penumpang menuju daerah tujuan penumpang secara teratur.
Setelah sampai di daerah tujuan, demikian para aktivis, warga baru yang datang melakukan karantina mandiri di rumah. (laporan wartawan POS-KUPNG.COM, eginius mo’a).
