Temuan Mayat di Aimere
Sosok Ebritus Dimata Sahabat-Sahabatnya!
sekitar 20 menit kemudian para saksi sudah tidak melihat korban, karena terhalang pandangan oleh karena kalinya berkelok.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
"Atas kejadian penemuan mayat tersebut, kepala desa keligejo melaporkan kejadian ke Kapolsek Aimere via hp bahwa orang yang hilang ( Ebritus Wai) telah ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan posisi terapung di pinggir kali," jelasnya.
• VIDEO - Bupati Ngada Ajak Masyarakat Bersinergi Cegah Covid-19
• 316 Pekerja Indonesia dari Italia Tiba di Bali Saat Pandemi Corona, Jalani Rapid Tes Tanpa Karantina
• Kodim Kupang Lakukan Penyemprotan di Bonipoi dan Solor
• Pandemi, World Health Organization atau WHO Telah Menetapkan Covid-19 Sebagai Pandemi, Apa Artinya
Ia menyatakan kemudian dirinya bersama anggota Polsek Aimere bersama keluarga dan masyarakat melakukan evakuasi terhadap korban Ebritus Wai.
Ia menyatakan setelah dilakukan visum et repertum terhadap mayat, kemudian mayat tersebut diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan penguburan.
"Keluarga korban Ebritus Wai menerima kematian korban sebagai musibah, dan pihak keluarga korban Ebritus Wai menolak untuk dilakukan visum et repertum maupun autopsi mayat dengan membuat surat pernyataan penolakan," ungkap dia.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)