Ikatan Alumni Teknik Pertambangan Undana Galang 1000 Masker Kain

(FST) Universitas Nusa Cendana(Undana) melakukan gerakan 1000 masker kain untuk masyarakat yang membutuhkan.

Editor: Rosalina Woso
Ikatan Alumni Teknik Pertambangan Undana Galang 1000 Masker Kain
POS KUPANG.COM/ELLA UZU RASI
Gambar selebaran Gerakan 1000 Masker yang digalang oleh Ikatan Alumni Teknik Pertambangan FST Jumat/03/04/2020

Ikatan Alumni Teknik Pertambangan Undana Galang 1000 Masker Kain

POS-KUPANG.COM | KUPANG – Ikatan Alumni Teknik Pertambangan Fakultas Sains dan Teknik (FST) Universitas Nusa Cendana(Undana) melakukan gerakan 1000 masker kain untuk masyarakat yang membutuhkan.

Hal ini berangkat dari rasa ingin memberi yang muncul dalam hati Gisela Nappoe, salah satu alumni Teknik Pertambangan FST Undana yang kemudian menyuarakan idenya. Ideitu disambut baik oleh Inno Langga dan akhirnya langsung dijalankan melalui grup chat yang terbentuk dengan nama PTB Peduli Corona. Demikian disampaikan Gisela kepada Pos-Kupang.com ketika diwawancara via Skype pada Jumat (03/04/2020).

“Kita open donasi hanya seminggu karena ini untuk keadaan darurat jadi harus langsung dikerjakan” ungkap Gisela.

Diakui Gisela, sejauh ini respon yang mereka terima selalu positif dan mereka senang karena ada yang ikut serta mengambil bagian dalam Gerakan 1000 masker.Anggota tim yang aktif dalam menjalankan gerakan ini adalah Gisela Nappoe dan Inno Langga (Koordinator), Chris Kubang, Ivoni Gili danMarisha Nope(Publikasi dan Social Media), Indah Bannesi (Bendahara I), Evo Jemaat (Bendahara II), Ricky Kotte (Humas dan Komunikasi), Ronald Naga, Roberto Kadji, Piter Seran dan Steve Dagamesa (Perlengkapan dan Dokumentasi).

Kelompok ini bekerjasama dengan penjahit untuk menjahit masker kain dan saat ini sudah  tersedia sekitar 400 masker. Dengan 20 orang tim inti yang bergerak sebagai relawan, tim ini mengawali dengan patungan mengumpulkan uang untuk menjahit masker.

Belakangan banyak pihak mendukung dan berdonasi untuk gerakan ini, selain alumni Teknik Pertambangan FST Undana yang jumlahnya mencapai ratusan orang.Meskipun ini adalah gerakan dari alumni Teknik Pertambangan Undana, tidak menutup kemungkinan untuk pihak lain yang ingi berdonasi.

Jumlah donasi yang terkumpul hingga saat ini sudah melebihi dana yang dibutuhkan untuk 1000 masker sehingga akan jumlah masker akan ditambahkan sesuai dengan jumlah donasi yang ada. Masker – masker ini akan dibagikan kepada masyarakatkelas menengah kebawah yang tidak bisa di rumah saja karena kebutuhan yang harus dipenuhi.

Tempat – tempat yang menjadi titik untuk dibagikan masker adalah pasar – pasar, pedagang keliling, tenaga kebersihan dan orang – orang di lingkungan sekitar mereka yang membutuhkan masker.

Sesuai jadwal yang telah ditentukan, masker – masker tersebut akan dibagikan pada minggu kedua bulan April.

Untuk penggunaan waktu secara efisien, masker – masker yang dijahit akan dibagikan setelah selesai dikerjakan semuanya sehingga para relawan tidak sering – sering turun ke lapangan. Untuk proses distribusi di setiap titik dikerahkan 2 orang relawan.

Hal ini juga sesuai imbauan pemerintah untuk menjaga jarak dan tidak berkumpul untuk sementara waktu selama masa pandemi.

Salah satu koordinator kegiatan, Inno Langga menjelaskan, saat ini mereka melakukan koordinasi melalui grup chat karena semua mereka mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap di rumah dan menerapkan Social Distancing.

Selain itu, mahasiswa Teknik Pertambangan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), juga turut mengambil bagian dalam kegiatan ini dengan menjadi relawan distribusi, promosi dan informasi mengenai kegiatan ini.

“Saya juga berharap, dengan semakin susahnya masker di Kota Kupang, kiranyapara pebisnis online tidak mengambil keuntungan dalam kondisi seperti ini”

“Mari saling membantu. Jangan jadikan ini sebagai ladang uang tetapi jadikan ini sebagai lahan kasih kita kepada umat  manusia karena kita semua basodara”

Inno juga menantang para pebisnis masker untuk memiliki kasih kepada sesama dengan membuat masker semampunya dan membagi – bagikan kepada masyarakat Kota Kupang.

IAKMI Sebut Indonesia Alami Darurat Kesehatan Masyarakat, Pemda Harus Tegas Terkait Virus Corona

Selain itu, Gisela, yang juga koordinator kegiatan ini berharap, semoga semakin banyak anak – anak muda yang maubergerak secara aktif dalam kegiatan – kegiatan sosial seperti ini atau dalam bentuk apapun, sebagai bentuk give back to community karena kalau semua orang bekerja secara kolektif , maka kita bisa menjangkau dan membantu lebih banyak orang diluar sana dan melewati pandemi ini bersama – sama.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Ella Uzu Rasi)

Sumber: Pos Kupang
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved