Cegah Corona, KPID NTT Minta Lembaga Penyiaran Beri Perlindungan Bagi Reporter di Lapangan
Upaya itu perlu dilakukan agar, selain menjalankan tugas jurnalistik, para reporter juga turut mencegah penyebaran Corona Virus Disease
Cegah Corona, KPID NTT Minta Lembaga Penyiaran Beri Perlindungan Bagi Reporter di Lapangan
POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTT meminta kepada semua lembaga penyiaran di NTT agar memperhatikan dan memberikan perlindungan kepada reporter masing-masing yang melakukan peliputan di lapangan.
Upaya itu perlu dilakukan agar, selain menjalankan tugas jurnalistik, para reporter juga turut mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid- 19).
Hal ini disampaikan Ketua KPID NTT, Yosef Kolo,S.S kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (3/4/2020).
Menurut Yosef, KPID NTT meminta kepada semua Lembaga penyiaran di NTT untuk memberikan perlindungan bagi reporter, terutama yang banyak melakukan kegiatan peliputan di lapangan agar aman dari Covid-19.
"Walaupun hingga saat ini NTT masih negatif Covid-19, namun tindakan antisipatif perlu dilakukan. Karena itu, kami harapkan kepada semua lembaga penyiaran di NTT untuk memberikan perlindungan kepada semua reporter di lapangan," kata Yosef.
Dijelaskan, Lembaga Penyiaran juga diharapkan untuk memberikan dukungan dan anjuran bagi masyarakat yang ditetapkan sebagai ODP agar dapat secara tertib menaati protokol pemerintah serta dengan jujur melaksanakan karantina mandiri di rumah. Protokol pemerintah dan juga dari WHO, yakni Social Distancing dan Physical Distancing.
"Kita minta ada edukasi dari lembaga penyiaran kepada masyarakat sehingga bisa memahami protokol pemerintah, terutama jika sudah dikategori ODP, maka melalui lembaga penyiaran bisa mengajak atau mengingatkan supaya ODP lakukan karantina mandiri secara tertib selama 14 hari. Ini semua demi menjaga kesehatan dan keselamatan semua warga NTT," katanya.
Dikatakan, media saat ini mempunyai peranan penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terutama di saat kondisi global dan nasional maupun daerah saat ini.
"Kita tahu bahwa Covid-19 ini adalah bencana global, nasional bahkan daerah, karena itu lembaga penyiaran yakni Televisi dan Radio harus turut ambil peran mengedukasi masyarakat sehingga turut mencegah penyebaran Covid-19," katanya.
Dikatakan, pihaknya terus memantau semua lembaga penyiaran agar menyiarkan siaran yang akurat dan memberi edukasi kepada masyarakat di saat seperti sekarang.
NGERI! Ditinggalkan Portugis Timor Leste Terpecah, Terjadi Perang Saudara. Salah Satu Mau Gabung RI |
![]() |
---|
Sambung Cuitan Denny Siregar Soal Oknum yang Laporkan Jokowi, dr Tirta Bilang Begini, Bikin Syok |
![]() |
---|
Bunuh 2 Gadis Muda,Kekejaman Polisi Berpangkat Aipda Terkuak, Korban Dibawa ke Hotel Lalu Dicekik |
![]() |
---|
Astaga, Layani 15 Pria dalam Sehari, Wanita Ini Tega Jual Anaknya Rp 1,5 Juta, Alasannya Bikin Syok |
![]() |
---|
Dulu Ngotot Lepas dari Indonesia,Warga Timor Leste Ngaku Lebih Baik Mati daripada Hidup Menderita |
![]() |
---|