Rocky Gerung

Rocky Gerung Tuding Jokowi Tak Punya Legacy, SBY Wariskan Demokrasi, Gus Dur Tinggalkan Kemajemukan

Rocky Gerung Tuding Jokowi Tak Punya Legacy Saat SBY Wariskan Demokrasi, Gus Dur Tinggalkan Kemajemukan

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
RealitaTV
Rocky Gerung 

Rocky Gerung Tuding Jokowi Tak Punya Legacy Saat SBY Wariskan Demokrasi, Gus Dur Tinggalkan Kemajemukan

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Pengamat Rocky Gerung menuding kalau saat ini Presiden Jokowi menjadi presiden yang terburuk sepanjang Indonesia berdiri.

Menurut Rocky Gerung tidak ada peninggalan yang akan dikenang dari kepemimpinan Presiden Jokowi.

Hal itu berbeda dengan para presiden terdahulu seperti Soekarno, Soeharto, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ), BJ Habibie, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur hingga Megawati Soekarnoputri.

Penilaian itu disampaikan sosok yang kerap menjadi Bintang ILC TV One ini kepada Deddy Corbuzier.

Awalnya, sosok yang dikenal sebagai sahabat Ahmad Dhani dan Fadli Zon ini memuji Gus Dur selama menjadi Presiden RI.

Syahrini Sesumbar Bisa Keliling Dunia Tanpa Menyanyi, Isteri Reino Barack Pamer Usaha Sampingan

Djafar Achmad Pantau Stadion Marilonga Tapi Imbau Warga dari Daerah Terjangkit Corona Jangan Pulang

Bahkan, ia mendukung mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.

"Elo ada gak selama Indonesia berdiri presiden yang eloe dukung 100 persen, full," tanya Deddy Corbuzier.

"Gak ada," jawab Rocky Gerung singkat.

"Atau yang mendekati sempurnalah," desak Deddy Corbuzier.

"Soeharto gua demo dulu," kata Rocky Gerung.

"Gua kira ilang luh," ujar Deddy Corbuzier.

"Itu..itu ngumpet-ngumpet dulu," jawab Rocky Gerung.

"Habibie, habibie," tanya Deddy Corbuzier lagi.

Rocky Gerung Analisa Wajah Jokowi Saat Umumkan Darurat Sipil Corona, Ungkap Siapa Pembisik Presiden

Intip Aktifitas Pelatih & Pemain Arema Selama Liga 1 Dihentikan Akibat Virus Corona, TC Gagal

Rocky Gerung menegaskan bahwa dirinya juga mendemo Presiden Habibie dengan sebuah alasan.

"Habibie kita demo dulu karena dia menghabiskan APBN dipakai untuk industri startegis. Yang buat kita itu gak rasional. Dalam keadaan ekonomi bangkrut, investasi besar di bidang teknologi modern. Tapi idenya bagus," papar Rocky Gerung.

"Tapi pilihan kebijakan waktu itu keliru," tegas Rocky Gerung lagi.

"Gus Dur," sebut Dedy Corbuzier.

Mendengar nama Gus Dur, Rocky Gerung kemudian refleks menjawab kalau dirinya mendukung Gus Dur.

"Gus Dur ya gua dukung wkatu itu karena teman. Tapi Gus Dur kemudian kehilangan kemampuan untuk memainkan politik parlemen," tegasnya.

Namun baginya, Gus Dur meninggalkan sesuatu untuk Indonesia.

"Gus Dur meninggalkan sesuatu loh. Yaitu kemajemukan. Pak Harto meninggalkan infratsruktur. Habibie meninggalkan flatform teknologi," ujjarnya.

Rocky Gerung juga menyinggung Megawati Soekarnoputri.

Kritik Rocky Gerung Soal Darurat Sipil Presiden Jokowi Hadapi Corona, Lockdown! Sebut Anies Baswedan

Alasan Rocky Gerung Sebut Dokter Tirta Konyol, Hersubeno Arief Sindir Caci Maki Presiden Jokowi

"Megawati ninggalin apa. Megawati ninggalin nama bapaknya. Karena dia tidak mungkin dipisahkan dengan Soekarnoisme," kata dia.

Tidak hanya Megawati Soekarnoputri.

Rocky Gerung juga menilai era kepemimpinan Susilo Bamban Yudhoyono (SBY).

"SBY meninggalkan demokrasi. Sebab di jaman SBY tidak ada seorang pun yang dibui karena berbeda politik," ujarnya.

Bagaimana dengan Presiden Jokowi sekarang?

"Sekarang Jokowi misalnya. harus dipikirin. Masa ninggalin infrastruktur. Infastruktur kan bagian gampang untuk dibongkar ulang. Di Korea, Jepang jembatan-jembatan dibongkar ulang," ujarnya.

Karena itulah menurut Rocky Gerung Legacy Jokowi itu terletak pada infrastuktur.

"Apa legacynya? ya gak ada. Ekonomi buruk. Ini kan buruk. Demokrasi buruk," ujarnya.

"Jadi elo mau bilang bahwa yang paling buruk adalah Jokowi," tanya Deddy Corbuzier.

"Memang," tegas Rocky Gerung

* Rocky Gerung Analisa Wajah Jokowi Saat Umumkan Darurat Sipil Corona, Ungkap Siapa Para Pembisik Presiden

Pengamat yang juga Bintang ILC TV One Rocky Gerung menganalisa wajah Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) saat mengumumkan kondisi Darurat Sipil dalam menghadapi pandemi Virus Corona.

Dan Rocky Gerung menilai wajah yang ditunjukkan Presiden Jokowi adalah wajah yang kebingungan. 

Rocky Gerung menilai wajah Jokowi menyiratkan ketidaktahuan tentang apa yang ia sampaikan khususnya soal Darurat Sipil.

"Saya lihat misalnya wajah presiden di televisi waktu mengucapkan kalimat tentang Darurat Sipil ini. Itu wajahnya seperti wajah kebingungan," ujar Rocky Gerung.

Menurutnya, wajah Jokowi menyiratkan dia tidak mengerti apa intinya Darurat Sipil tersebut.

"Kita mulai menebak sebenarnya, siapa yang mengusulkan darurat sipil itu. Ya orang hukum, orang hukum agak konyol dia gak ngerti itu konsekuensinya. Ya pasti bukan sekedar orang hukum. Pasti ada konsultan keamanan di situ. Entah pejabat Intel mantan Intel. Atau mereka yang diam-diam beroperasi untuk membisiki presiden dan segala macam," papar Rocky Gerung.

Keadaan seperti ini menurutnya benar-benar mengherankan.

Dalam wawancara dengan Hersubeno Arief, Rocky Gerung memang angkat suara tentang keputusan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang mengambil kebijakan Darurat Sipil dalam menghadapi pandemi Corona.

Langkah Presiden Jokowi ini dinilai Rocky Gerung sebagai upaya pemerintah pusat untuk memindahkan tanggungjawab penanganan Corona ke daerah.

Rocky Gerung mengatakan hal ini dilakukan karena pemerintah pusat takut bangkrut.

"Ini namanya baju sipil, bukan darurat sipil," canda Rocky Gerung saat disebut tampil santai oleh Hersubeno Arief.

"Itu persiapan untuk menyambut darurat sipil begitu," tanya Hersubeno Arief.

"Hahaha, yang nyiapin ini nih. Gambar orangutan. Lagi kampanye. Karena orangutan yang darurat sekarang karena habitat mereka sekarang tergusur oleh kota," ujar Rocky Gerung.

"Publik jadi bingung kenapa tiba-tiba ngomongnya darurat sipil, padahal orang berharap lockdown atau karantina kewilayahan sehingga kebutuhan hidupnya terjamin. Jadi sebenarnya apa yan terjadi Bung Rocky Gerung? Kita minta pencerahan Anda," tanya Hersubeno Arief.

Rocky Gerung kemudian menjelaskan yang terjadi adalah pemerintah ingin virus Corona pindah ke daerah.

"Jadi sebenarnya kan dia mau usir virus itu ke daerah. Diselesaikan di daerah. Tapi sekaligus dia bilang daerah jangan lockdown," ujar Rocky Gerung.

Sebab lockdown itu konsekuensinya sangat berat, menyangkut kebutuhan dan bisa terjadi kerusuhan.

"Problemnya pemerintah tidak bisa bedain mana potensi pandemi, mana potensi bencana, atau potensi rusuh. Jadi dalam kebingungan itu ya dia asal ngomong aja kan," tegas Rocky Gerung.

Maka dibuatnlah Perluasan Pembatasan Secara Besar-besaran ( PPSB ).

"Dengan kata lain kami gak mungkin karantina karena kami tidak punya duit. Jadi silakan virus ke daerah dan kami bebankan itu ke daerah tuh. Itukan prinsipnya," ujarnya.

Bintang ILC TV One ini pun menilai Presiden Jokowi dan para pembantunya tidak punya konsep yang jelas menghadapi Corona.

Syahrini Sesumbar Bisa Keliling Dunia Tanpa Menyanyi, Isteri Reino Barack Pamer Usaha Sampingan

Intip Aktifitas Pelatih & Pemain Arema Selama Liga 1 Dihentikan Akibat Virus Corona, TC Gagal

"Jadi konsepnya memang tidak ada. Jadi apa hasil rapat kemarin, tiba-tiba ada statemen yang bertolak belakang dengan menyelamatkan nyawa. Menyelamatkan nyawa, lockdown sudah. Keluarkan APBD, APBN ," ujarn Rocky Gerung.

Di situlah konyolnya pemerintah pusat menurut Rocky Gerung karena memindahkan tanggungjawab penanganan Virus Corona ke daerah.

"Loh kalau memindahkan ke daerah apa tidak berbahaya karena daerah tidak punya kesiapan memadai," tanya Hersubeno Arief.

Ia kemudian membandingkan dengan langkah Anies Baswedan yang menjamin warga Jakarta.

"Ya Anies Bilang di Jakarta kami yang jamin. Apa problemnya lagi? 3 juta orang itu kan di jamin oleh Anies. Ya kenapa Anies gak boleh lockdown," tanya Rocky Gerung. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved