Kota Kupang Belum Tes Swab
Rapid tes sendiri merupakan penyaringan awal untuk melihat antibodi di dalam darah.
Kota Kupang Belum Tes Swab
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pemeriksaan virus corona menggunakan rapid tes sudah mulai dilakukan di Kota Kupang yang diawali dengan pemeriksaan sampel darah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang.
Rapid tes sendiri merupakan penyaringan awal untuk melihat antibodi di dalam darah.
Namun, terkait pemesanan alat rapid tes dalam jumlah banyak, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati belum bisa memastikan karena masih menunggu rekomendasi dari kementerian, apakah alat tersebut efektif atau tidak.
Sedangkan penegakan diagnosa terinfeksi Covid-19 itu harus dilakukan dengan pemeriksaan swab atau sampel lendir hidung dan tenggorokan.
Menurut Retno, tes swab atau pengambilan sampel lendir hidung dan tenggorokan juga dilakukan kepada Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Namun, Kota Kupang belum memberlakukan tes swab karena alatnya kosong. Jika anggaran sudah ditetapkan, pemerintah akan memesan alat tersebut paling lambat dua minggu.
"Untuk Kota Kupang sendiri yang kita lihat, ODP belum menunjukkan ke arah yang positif," jelas Retno, Rabu (1/4/2020).
Selain alat tes swab, pemerintah Kota Kupang juga akan mengupayakan tambahan 20 tempat tidur di rumah sakit untuk penanggulangan Covid-19.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) S. K. Lerik Kota Kupang sendiri telah menyiapkan dua ruang isolasi sementara.
Ruangan tersebut masih dibenahi dan belum bertekanan negatif.
Namun, telah dipasang semacam ventilator ruangan agar udara tetap tersaring dengan baik. Sedangkan alat hepa filter masih diupayakan oleh pemerintah.
Direktur RSUD S. K. Lerik Kota Kupang Marsiana Halek melalui telepon, Rabu (1/4/2020) membenarkan telah menyiapkan dua ruangan isolasi di rumah sakit.
Alat-alat dalam ruangan tersebut pun sementara disiapkan. Alat Pelindung Diri (APD) juga telah diajukan ke dinas kesehatan.
• Pemda Ngada Ada Langkah-Langkah Cegah Covid-19
• BMKG Beri Dua Peringatan Dini Soal Prediksi Cuaca di NTT Hari Ini, Yuk Simak Penjelasannya!
"Kita minta 720 APD untuk tiga bulan ke depan, tapi nanti jumlah totalnya di dinas kesehatan," jelas Marsiana. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)