Breaking News

Virus Corona

Prediksi Guru Besar Statistika UGM Soal Penyebaran Virus Corona di Indonesia, Kapan Berakhir?

Virus corona yang terus meluas ke berbagai negara termasuk di Indonesia telah memacu para pakar untuk mempelajari dan membuat prediksi penyebaran

Editor: Agustinus Sape
Shutterstock
Ilustrasi virus corona, Covid-19 masuk Indonesia 

Prediksi Guru Besar Statistika UGM Soal Penyebaran Virus Corona di Indonesia, Kapan Berakhir?

POS-KUPANG.COM - Wabah virus corona yang terus meluas ke berbagai negara termasuk di Indonesia telah memacu para pakar untuk mempelajari dan membuat prediksi penyebarannya.

Antara lain, Guru Besar Statistika Universitas Gadja Madah ( UGM) memprediksikan penyebaran Covid-19 di Indonesia selesai pada akhir Mei 2020.

Beberapa pakar pemodelan matematika dari UGM menyampaikan hasil prediksi optimistis terhadap masa penyebaran wabah virus corona Covid-19.

Prediksi tersebut memperkirakan pandemi covid-19 di Indonesia akan berakhir 29 Mei 2020, dengan maksimum total penderita Covid-19 positif adalah sekitar 6.174 kasus.

Para ahli yang terlibat dalam prediksi dengan pemodelan tersebut adalan Guru Besar Bidang Statistika UGM, Prof Dedi Rosadi yang juga berlaku sebagai penanggung jawab, lalu alumni FMIPA UGM, Heribertus Joko Kristadi, dan pengarang Worry Marketing sekaligus alumni PPRA Lemhanas RI, Dr Fidelis I Diponegoro.

Model tersebut mereka namakan model probabilistik yang didasari atas data yang nyata atau probabilistik data-driven model (PDDM).

"Melihat beberapa hasil prediksi model matematika dinamik terhadap data penderita Covid-19 positif yang cenderung bombastis dan terlalu berlebihan, maka kami sampaikan hasil prediksi ini," ujar Dedi dalam rilis tertulis yang disampaikan kepada Tribun Jogja, Selasa (31/3/2020).

Dengan model tersebut, diperkirakan penambahan maksimum total penderita Covid-19 per hari adalah di sekitar minggu kedua April 2020, yakni sekitar 7 sampai 11 April 2020.

Dengan penambahan lebih kurang 185 pasien per hari dan diperkirakan akan terus menurun setelahnya.

Berdasarkan data yang ada diperkirakan pandemi akan berakhir lebih kurang 100 hari setelah 2 Maret 2020 atau sekitar 29 Mei 2020. Maksimum total penderita Covid-19 positif adalah sekitar 6.174 kasus.

"Sejak pertengahan Mei 2020, penambahan total penderita sudah relatif kecil. Berdasarkan hasil ini, disarankan ritual mudik Lebaran tidak dilakukan dan kegiatan tarawih di masjid selama Ramadan ditiadakan, yakni intervensi ketat oleh pemerintah melalui parsial lockdown dan penjarakan fisik yang ketat terus dilakukan sampai pandemi benar-benar berakhir di awal Juni 2020," papar Dedi.

Grafis Prediksi Covid-19 Guru Besar UGM
Grafis Prediksi Covid-19 Guru Besar UGM (dok.istimewa)

Prediksi yang dikemukakan tersebut didasari atas data penderita sampai Kamis (26/3/2020) dan diasumsikan telah adanya intervensi ketat dari pemerintah sejak minggu ketiga Maret 2020 dan intervensi ini telah berhasil.

Lebih lanjut, efek pemudik dari kota besar yang terdampak Covid-19 selama masa diberlakukannya aturan penjarakan fisik sejak minggu ketiga Maret 2020 diasumsikan tidak signifikan.

Model ini juga masih membatasi bahwa efek-efek eksternal lainnya, semisal suhu udara, jumlah populasi, dan kepadatan penduduk diasumsikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah penderita.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved