Wander Luiz Positif Covid-19, Striker Persib Bandung Ingatkan Bobotoh Jaga Kesehatan, Info

POS KUPANG.COM--- Pemain Persib Bandung asal Brasil, Wander Luiz, dipastikan terpapar virus corona (Covid-19). Hal itu diungkapkan sendiri Wander Luiz melalui akun instagramnya, @wanderluiiz_, Jumat (27/3) malam.

Wander Luiz mengatakan, kondisi tersebut ia ketahui setelah menjalani tes Covid-19 untuk kedua kalinya, Kamis (26/3). “Aku sudah melakukan tes kembali dan hasilnya positif. Tapi saya baik-baik saja,” ujar Luiz.

Wander Luiz mengatakan, ia akan mengikuti semua prosedur yang diharuskan untuk penyembuhan dirinya. “Saya telah mengisolasi diri. Saya berharap dapat secepatnya pulih kembali,” ujarnya.

Dalam video yang ia unggah, Wander Luiz juga menyampaikan terima kasihnya pada semua pihak, terutama tim Persib dan tim kesehatan Persib, yang telah memberikan suport kepadanya untuk menjalani proses penyembuhan. Ia juga mengingatkan bobotoh untuk lebih waspada dan berhati-hati.

“Please jaga diri dan kesehatan,” ujarnya.

Kepastian adanya pemain Persib yang terpapar corona juga diungkapkan dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani. Rafi juga mengatakan, kepastian ini mereka peroleh setelah Persib melakukan tes untuk yang kedua kali pada para pemain, Kamis (26/3).

"Pada tes sebelumnya, semuanya negatif. Kemarin ada beberapa orang yang diperiksa. Ada beberapa pemeriksaan, ada yang positif satu orang," ujar Rafi kepada wartawan melalui telepon, kemarin.

Rafi tak menyebutkan siapa pemain yang terkena virus korona. "Saya enggak bisa menyebutkan namanya karena ini (rahasia). Ada keterbatasan saya untuk menjaga namanya karena ada kerahasiaan pasien dan dokter," katanya.

Rafi mengatakan, pemain yang positif corona ini sama sekali tak menunjukkan gejala terkena Covid-19 seperti pasien pada umumnya. Namun, agar tidak menulari orang lain, diambillah langkah pencegahan, yakni isolasi secara mandiri.

"Sejauh ini, yang bersangkutan punya daya tahan tubuh yang baik, tidak ada gejala apa pun, ringan, sedang, atau berat. Tapi, dia tetap harus melakukan isolasi mandiri. Dia tidak boleh ada kontak dengan siapa pun dalam rangka memutus rantai penyebaran. Khawatirnya, dengan kondisi yang bagus itu, ia menularkannya kepada orang yang kondisi badannya tidak bagus," katanya.

Selama masa isolasi, pemain yang positif terkena Covid-19 ini akan dijamin segala kebutuhannya. "Semuanya sudah diatur, seperti distribusi makanan, keperluan-kerperluan dia tanpa kontak langsung dengan yang bersangkutan," kata Rafi.

Rafi bersyukur, Persib telah melakukan sosialisasi dan tes kepada beberapa pemain sebelum ada yang dinyatakan positif.

"Kami sudah melakukan presentasi tentang pencegahan korona sebelum Persib lawan PSS Sleman, beberapa waktu lalu. Pemain, bobotoh, orang-orang di tim pelatih dan ofisial sejak saat itu sudah tidak diperkenankan melakukan kontak fisik. Alhamdulillah, saat itu setelah pertandingan, pemeriksaan dilakukan pada 12 orang, hasilnya negatif semua," ujar Rafi.

Persib melakukan tes pertama pada 16 Maret. Pemeriksaan dilakukan Dinas Kesahatan Jawa Barat di Graha Persib, Jalan Sulanjana No 17, Bandung. Dalam pemeriksaan itu, 10 pemain dan dua ofisial mengikuti tes. Hasilnya, semua pemain dinyatakan negatif korona dan dapat beraktivitas seperti biasa.

Namun, pelatih Persib, Robert Alberts, meliburkan para pemainnya selama tiga hari sejak pertandingan melawan PSS. Selama libur itu, beberapa pemain diketahui pulang ke kampung halamannya dan berlibur.
Untuk meyakinkan bahwa para pemainnya tetap sehat sehabis pulang, Rafi berinisiatif untuk mengadakan tes kedua pada 26 Maret.

"Pada saat libur ada beberapa pemain yang meninggalkan Kota Bandung. Saya tidak sebutkan siapa-siapanya, termasuk pelatih. Sekembalinya mereka, saya ragu. Makanya dilakukan lagi pemeriksaan. Terlebih, pemeriksaan ini menjadi salah satu persyaratan untuk pemain asing yang mau pulang ke negaranya. Teryata hasil pemeriksaan tanpa gejala apa-apa ditemukan satu pemain hasilnya positif," katanya.

Meski ada satu pemain yang terpapar korona, Rafi yakin bahwa orang yang dimaksud bisa segera sembuh. Dia juga percaya bahwa para pemain lain yang pernah kontak dengan orang itu tidak terpapar.

"Saya yakin ini akan sembuh dengan sendirinya selama bebrapa tahapan bisa dilewati dengan baik," kata Rafi.
Selama ini, kata Rafi, pemain sudah menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik. "Dia memang positif, tapi orang-orang yang dekat dia negatif. Tapi tetap kita harus berhati-hati karena ini di dalam tim. Tapi saya yakin semuanya sehat. Kita tetap harus melakukan isolasi mandiri kita lihat 14 hari ke depan," katanya.

Terkejut
Ketua Viking Persib Club (VPC), Heru Joko, mengaku terkejut mendengar salah satu pemain Persib terkena Covid-19. Heru mengungkapkan, kabar itu ia terima pertama kali melalui media sosial. "Kaget ada pemain Persib yang positif korona," ujarnya melalui telepon.

Ia berharap pemain tersebut segera sembuh. "Saya yakin tim medis dari Persib sudah tahu langkah-langkahnya harus bagaimana. Manajemen sudah tahu harus bagaimana. Saya percaya mereka semua profesional," ujarnya.
Terpaparnya salah satu pemain Persib, kata Heru, juga menjadi peringatan agar warga makin berhati-hati. Pemain Persib yang memiliki pola hidup sehat dan daya tahan tubuh kuat saja bisa terpapar, apalagi warga biasa yang tak rutin berolahraga dan menjaga pola hidup sehat.

"Ikuti aturan pemerintah. Jangan keluar rumah, semua aturan harus ditaati. Ini pembelajaran. Korona bisa kena siapa saja," katanya. (*)

* Berita ini juga bisa dilihat pada edisi print Tribun Jabar, Sabtu 28 Maret 2020, dengan judul "Striker Persib Wander Luiz Korona"