Virus Corona

Sering Diabaikan! Ini 5 Gejala Ringan Virus Corona Covid-19 yang Tak Disadari, Segera Lapor dan Cek

Sering Diabaikan! Ini 5 Gejala Ringan Virus Corona Covid-19 yang Tak Disadari, Segera Lapor dan Cek

Editor: maria anitoda
Net
Sering Diabaikan! Ini 5 Gejala Ringan Virus Corona Covid-19 yang Tak Disadari, Segera Lapor dan Cek 

"Anosmia, khususnya, telah terlihat pada pasien yang akhirnya dites positif untuk virus corona tanpa gejala lain," ujar pernyataan tersebut.

Sementara itu, sudah lama diketahui dalam literatur medis bahwa hilangnya penciuman yang tiba-tiba dapat dikaitkan dengan infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus corona jenis lain.

"Saya pikir, kita mendapatkan sedikit lebih banyak wawasan tentang jenis-jenis gejala yang mungkin dialami pasien," ujar Kepala Koresponden Medis dari CNN, Dr. Sanjay Gupta.

Baca juga berita lainnya:

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto meminta masyarakat tidak perlu panik membeli vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh dalam mencegah penularan Covid-19.

Yuri mengatakan, masyarakat memang diminta menjaga pola hidup sehat dan memenuhi nutrisi tubuh.

"Tetapi tidak kemudian harus panik dengan beli vitamin di toko, di apotek. Sebab pada dasarnya kita sudah kaya dengan buah dan sayur. Semua itu mengandung vitamin yang kita perlukan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (27/3/2020).

Dengan mengonsumsi buah-buahan serta sayur, lanjut dia, kebutuhan vitamin bisa terpenuhi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.

"Jadi tidak harus dimaknai membeli vitamin dan multivitamin. Tetapi makanlah sayur dan buah yang cukup. Tidak harus makan buah impor. Apapun buahnya, selama itu mengandung vitamin dan gizi cukup," tutur Yuri.

Ia menuturkan, saat ini banyak kasus pasien positif Covid-19 yang bisa sembuh.

Sebab, kata dia, virus corona bersifat self-limiting disease.

"Jadi tidak perlu mengonsumsi hal khusus. Penuhi dengan prinsip gizi seimbang, lalu nutrisi yang cukup dan istirahat dengan baik," kata Yuri.

Sebelumnya, Yuri mengatakan, hingga saat ini ada 1.046 kasus pasien positif Covid-19.

"Berdasarkan perkembangan data yang dihimpun sejak pukul 12.00 WIB Kamis (26/3/2020) hingga pukul 12.00 WIB Jumat, ada 153 kasus baru. Sehingga secara akumulatif ada 1.046 kasus," ujar Yuri.

Ia mengakui bahwa tambahan kasus baru ini sangat signifikan. Hal itu menggambarkan masih adanya sumber penularan Covid-19 yang berada di tengah masyarakat.

"Dari sini kita lihat masih ada sumber penyakitnya dan masih ada kontak dekat yang terjadi," lanjut Yuri.

Yuri mengungkapkan, dari 1.046 total kasus, sebanyak 46 pasien dinyatakan sembuh dan 87 pasien meninggal dunia.

Kemudian, dari data yang dipaparkan Yuri, ada satu provinsi baru yang mencatat kasus perdana pasien positif Covid-19, yakni Papua Barat dengan 2 kasus.

Sehingga, sampai dengan 27 Maret penularan Covid-19 sudah tersebar di 28 provinsi.

* Cegah Virus Corona, Konsumsi Buah dan Sayur untuk Tingkatkan Imunitas

Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Dr Moewardi Surakarta, dr Warigit Dwi Atmoko, SpPD, MKes, menjelaskan, buah-buahan dan sayuran kaya akan antioksidan yang bisa dimanfaatkan tubuh untuk meningkatkan sistem imunitas.

Ketika daya tahan tubuh kuat, lanjut dia, seseorang akan lebih kebal terhadap serangan bakteri ataupun virus penyebab penyakit.

Bahkan, sosok yang akrab disapa Dokter Yongki itu meyakini bahwa konsumsi buah-buahan dan sayuran secara rutin juga mampu menangkal serangan virus corona atau Covid-19.

"Intinya ketika daya tahan tubuh seseorang bagus, tidak akan mudah terserang virus atau bakteri, termasuk itu virus corona," kaya Yongki saat menjadi narasumber dalam talkshow membahas tema "Jangan Anggap Remeh Penyakit di Musim Penghujan" yang disiarkan melalui live streaming di akun media sosial RSUD Dr Moewardi, Selasa (3/3/2020) pagi.

Namun, kaitannya dengan pencegahan tertular Covid-19, Yongki mengatakan, tidak cukup hanya dengan mengonsumsi buah-buahan atau sayur-mayur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Menurut dia, seseorang tetap harus menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Misalnya: Rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun

Makan seimbang Istirahat cukup Tidak sering begadang Bekerja seperti biasa, jangan terlalu lelah Memahami dan melakukan ektika batuk dengan benar

"Kalau sekiranya ternyata sakit, batuk, pilek, demam, atau sesak napas, segera saja ke fasilitas kesehatan, jangan ditunda," imbau dia.

Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi, dr Artrien Adhiputri, SpP, M Biomed, mengimbau masyarakat agar tidak panik menyikapi temuan adanya orang Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Menurut dia, tidak perlu masyarakat langsung berbondong-bondong pergi ke supermarket untuk membeli banyak keperluan sebagai antispasi terjadinya wabah virus corona. Artrien juga menyarankan masyarakat untuk tidak semena-mena menggunakan masker.

Menurut dia, lebih baik masyarakat kini fokus terhadap upaya peningkatan daya tahan tubuh serta menjaga pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penularan berbagai penyakit, termasuk infeksi virus corona.

"Masker diperlukan bagi mereka yang sakit untuk mencegah penularan penyakit. Jadi jangan semuanya pakai masker. Kasihan nanti yang butuh malah enggak dapat," jelas Artrien.

Jenis buah-buahan dan sayuran kaya antioksidan Melansir Kompas.com (1/2/2020), Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, SGz, membeberkan sejumlah buah-buahan dan sayuran yang mengandung antioksidan, di antaranya yakni:

1. Vitamin C

Zat gizi ini kerap ditemukan dalam:

Jambu biji

Paprika merah, kuning, ataupun hijau

Buah kiwi

Buah stroberi

Buah jeruk

Buah pepaya

Kubis brussel

Brokoli

Sayuran berdaun

Tomat

Kentang

2. Vitamin E

Vitamin E bisa ditemukan di makanan, antara lain:

Kacang almond

Biji bunga matahari

Minyak sayur

Sayuran berdaun

Kacang tanah

Selai kacang

Ubi

Alpukat

3. Selenium

Selenium adalah mineral yang ditemukan dalam:

Ikan

Kerang

Daging

Unggas

Produk biji-bijian

Bibit gandum

Gandum dedak

Kacang-kacangan

Dedak gandum

Telur

4. Karotenoid

Bahan makanan yang mengandung karotenoid termasuk beta karoten, lutein, dan lycopene biasanya memiliki warna kuning, oranye, atau merah.

Berikut bahan makanan yang mengandung jenis antioksidan ini:

Kangkung

Tomat

Produk-produk olahan tomat

Bayam

Ubi jalar

Wortel

Sayuran berdaun

Labu squash

Jambu biji

Semangka

Jeruk bali

Aprikot

Brokoli

Blewah

5. Flavonoid

Flavonoid termasuk antosianidin, flavonol, dan isoflavonol sering ditemukan pada bahan makanan yang berwarna kuning atau biru.

Beberapa makanan yang mengandung zat gizi ini, di antaranya:

Ceri

Anggur merah

Bawang

Apel

Kakao

Teh (terutama teh hijau)

Buah jeruk

Kacang-kacangan

Seledri

Cokelat

Zaitun

Kedelai

Produk kedelai dan gandum utuh

"Konsumsi makanan tersebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Jika sistem imunitas membaik, maka kemungkinan banyak penyakit yang bisa ditangkal oleh tubuh," jelas Himaa.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved