News
Kasus Keracunan Makanan di TTS, 10 Korban Masih Dirawat, Begini Kondisi Mereka
Korban keracunan makanan di Desa Mnela Lete, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten TTS, masih dirawat.
Penulis: Dion Kota | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Dion Kota
POS KUPANG, COM, SOE -Korban keracunan makanan di Desa Mnela Lete, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten TTS, masih dirawat.
Walau sudah diberikan obat dan cairan infus, kondisi korban belum pulih benar sehingga belum diizinkan pulang.
Sebanyak 10 korban yang sejak Selasa (24/3) dirawat di Posko Penanganan Kasus Keracunan hingga kini masih dirawat di posko setempat. Terpantau tujuh korban masih diinfus, tiga korban lainnya dilakukan observasi. Lima korban masih mengalami mencret dan dua korban masih muntah-muntah.
"10 korban keracunan masih dirawat di posko karena kondisinya belum pulih benar. Masih ada tujuh korban yang diinfus, tiga korban lainnya diobservasi," ujar Kadis Kesehatan TTS, Irene Atte, kepada Pos Kupang di ruang kerjanya, Kamis (26/3).
Ditanya terkait penyebab kasus keracunan tersebut, Irene menduga karena pengolahan makanan yang kurang baik. Namun untuk kepastiannya, tim reaksi cepat sudah mengambil sampel makanan guna diperiksa di laboratorium Provinsi NTT.
"Sampel sisa makanannya masih diperiksa untuk mengetahui kepastian penyebab kasus keracunan makanan tersebut," jelasnya.
Dia mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan bahan makanan dan pengolahannya untuk memastikan makanan yang dikonsumsi benar-benar sehat.
Diberitakan sebelumnya, kasus keracunan makanan langganan Kabupaten TTS sejak 2019 lalu. Terbaru, keracunan terjadi di Desa Mnela Lete, Kecamatan Amanuban Barat, Selasa (24/3), bermula dari acara syukuran panen jagung yang digelar di kediaman Enos Liufeto, RT 27/RW 08.
Dari 19 orang yang mengikuti acara syukuran itu, 15 orang di antaranya diketahui mengalami gejala keracunan. Para korban mengalami sakit kepala, mencret dan muntah.
Dari 15 korban, lima korban rawat jalan dan 10 korban lainnya menjalani penanganan medis di Posko Penanganan Kasus Keracunan di rumah Esau Nomleni.
Bupati TTS, Egusem Piether Tahun, membenarkan adanya kasus keracunan tersebut. Bupati Epy Tahun mengaku sudah meminta Dinas Kesehatan TTS melakukan penanganan medis terhadap para korban.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, jumlah korban keracunan mencapai 15 orang. Di mana sebagian korban sudah diizinkan pulang dan menjalani rawat jalan. *