Keluarga Nekat Buka Plastik Pembungkus Jenazah Pasien ODP Virus Corona, Bisa Ini Akibatnya

Keluarga Nekat Buka Plastik Pembungkus Jenazah Pasien ODP Virus Corona, Bisa Ini Akibatnya

Editor: Alfred Dama
(ANTARA/Andi Firdaus) via Kompas.com
Sejumlah dokter spesialis di RSUP Persahabatan Jakarta Timur membantu menurunkan pasien dari dalam mobil ambulan RSCM Jakarta, Rabu (4/3/2020). 

Keluarga Nekat Buka Plastik Pembungkus Jenazah Pasien ODP Virus Corona, Bisa Ini Akibatnya

POS KUPANG.COM -- Rasa cinta pada keluarga yang meninggal terkadang membuat warga lupa bahaya apa yang ada dalam tubuh jenazah

Hal itu mendorong sanak keluarga untuk membuka plastik untuk mencegah meluarkan penyakit yang bersumber dari jenazah tersebut  

Video yang mengambarkan keluarga dan pelayat membuka dan melihat jenazah seorang perempuan yang berstatus pasien dalam pengawasan Covid-19 di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi viral di media sosial

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dr Rabiul Awal menyayangkan sikap keluarga yang tidak mematuhi prosedur pemulasaran jenazah dengan standar korban terinfeksi Covid-19, seperti yang ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO), meski korban masih berstatus PDP.

Video keluarga membawa jenazah seorang perempuan yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan covid-19 di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).(repro bidik layar YouTube Kompas TV)

Wayong juga sempat melihat video sejumlah keluarga pasien di rumah duka di Kolaka melakukan kontak yang erat dengan jenazah.

Ia mengatakan, situasi seperti itu terjadi karena kurangnya pemahaman dan kepatuhan akan standar pengamanan jenazah yang sudah suspect, meski belum ada hasil laboratorium.

Diakuinya, seharusnya, setelah jenazah dibungkus plastik kedap di rumah sakit, pihak keluarga tidak boleh lagi mendekati, apalagi untuk melihat jenazah.

Vietnam Sukses Jinakan Virus Corona, Kini Idonesia Sedang Ambil Contoh Berupaya, Begini Caranya!

Ancaman Virus Corona, Luhut Sebut Pemerintah Siapkan Kebijakan Tidak Mudik dan Piknik Lebaran 2020

Pangeran Charles Dinyatakan Positif Virus Corona, Terpaksa Jalani Karantina di Skotlandia

Ibunda Jokowi Meninggal, Kata-kata Bijak Fahri Hamza Curi Perhatian: Saatnya Kita Menemani Presiden

Ancaman Virus Corona, Luhut Sebut Pemerintah Siapkan Kebijakan Tidak Mudik dan Piknik Lebaran 2020

Bahkan, jika sampai plastik kedap pembungkus jenazah dibuka, itu sangat tidak diperbolehkan.

"Sebenarnya, dari rumah sakit sudah dibungkus plastik, tapi keluarga membuka plastik itu. Perlakuan kepada jenazah itu dengan standar Covid-19, yang memandikan pun harus memakai APD dilakukan oleh tenaga medis langsung," ujar dia.

Wayong mengungkapkan, akan sangat beresiko jika pasien yang meninggal itu positif terinfeksi Covid-19. Sebab, jika demikian baik keluarga maupun warga yang melayat secara otomatis langsung masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) dan wajib mengisolasi diri di rumah.

"Kalau positif, masuk kategori ODP, isolasi diri, utamanya yang kontak langsung. Jadi, sudah koordinasi antara Dinkes Kabupaten Kolaka maupun Provinsi untuk melakukan pendataan atau mencari warga yang datang melayat," tegas dia.

Ditambahkan Wayong, saat dirawat di RS Bahteramas, suami dari PDP itu sudah diambil sampel tenggorokan (di-swab).

Karena suami korban melakukan kontak erat dengan istrinya, dan mengurus korban selama di rumah sakit. Menunggu hasil tes corona Sembari menunggu hasil laboratorium, ia meminta masyarakat tidak berspekulasi terkait status pasien yang meninggal pada Senin (23/3/2020), setelah diisolasi selama 3 hari di RSUD Bahteramas Sultra itu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved