News

Satu ODP di Sumba Timur Diisolasi di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, Lima Warga Lain Dipantau

Sampai Minggu (22/3), kasus orang dalam pemantauan (ODP) corona di Kabupaten Sumba Timur bertambah menjadi enam orang.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Benny Dasman
POS KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Juru Bicara Tim Penangan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, dr. Chrisnawan Try Haryantana sedang Konferensi Pers. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Robert Ropo

POS KUPANG, COM, WAINGAPU - Sampai Minggu (22/3), kasus orang dalam pemantauan (ODP) corona di Kabupaten Sumba Timur bertambah menjadi enam orang.

Dari jumlah ini, satu orang di antaranya sedang diisolasikan di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu. Sedangkan lima ODP lainya dikarantinakan di rumah masing-masing.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Tim Penanganan Covid-19 Sumba Timur, dr. Chrisnawan Try Haryantana, dalam konferensi pers di Kantor Dinas Kesehatan Sumba Timur, Minggu (22/3) malam.

Chrisnawan menjelaskan, enam ODP itu tersebar di Kecamatan Kota Waingapu 3 kasus, Kecamatan Kambera 1 kasus, Kecamatan Padawai 1 kasus dan dari luar Kabupaten Sumba Timur 1 kasus.

"Dari enam ODP ini, lima orang merupakan warga Sumba Timur dan satu pendatang dari Malang, Provinsi Jawa Timur," ujar Chrisnawan.

Kelima warga Sumba Timur ini, diakui Chrisnawan, baru pulang dari daerah terpapar Covid-19 sehingga ditetapkan sebagai ODP dan semuanya diminta untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing.

Sementara satu warga Malang diisolasi di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu karena tidak memiliki keluarga dan rumah di Sumba Timur.

Warga ini ditetapkan OPD setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di Klinik RSUD. Yang bersangkutan mengeluh batuk-batuk dan deman tinggi. Dari hasil diagnosa sementara, warga ini radang tenggorokan. Sebelumnya warga ini melewati daerah-daerah terpapar Covid-19 sehingga ditetapkan sebagai ODP.

"Jadi enam OPD ini dalam tahap pemantauan yang ketat. Mereka diisolasikan untuk menghindari dan meminimalkan kontak dengan orang lain, memutuskan mata rantai penuranan covid-19. ODP ini juga diberikan akses pengobatan bagi yang alami gejala batuk dan demam," ujar Kadis Kesehatan Sumba Timur ini.

Chrisnawan mengatakan, dari hasil pemantauan dan pengawasan, kondisi kesehatan enam ODP dalam keadaan baik.

Terkait informasi adanya anak buah kapal barang yang sempat memeriksakan diri di Rumah Sakit Imanuel Waingapu dengan keluhan demam dan batuk, Chrisnawan menjelaskan, yang bersangkutan seharusnya juga ditetapkan sebagai ODP untuk dilakukan pemantauan selama 14 hari ke depan.

Namun karena kapalnya akan kembali ke Surabaya, pihaknya hanya memberikan edukasi dan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan Laut (KKPL) Kupang Cabang Waingapu, akan dikomunikasikan kondisi ABK yang bersangkutan untuk langsung dipantau oleh KKPL Surabaya, selanjutnya berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Surabaya.

Chrisnawan mengakui, Pemkab Sumba Timur sangat serius dalam menangani covid-19. Meskipun demikian, diakuinya, kondisi kesiapan alat pelindung diri (APD) di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu dan dua rumah sakit lainnya di Waingapu sangat terbatas.

Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan jangan panik namun tetap waspada dalam menyikapi kasus corona covid-19. Tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup dan patuhi imbauan pemerintah, jaga jarak dengan menghindari kerumunan/keramaian untuk memutus mata rantai penularan virus corona.

POS-KUPANG.COM/EGINIUS  MO’A

Petugas PMI Cabang  Sikka,  Senin  (23/3/2020) petang menyemprotkan  cairan desinfektan   mengantasipasi  wabah  virus  corona  di   RSUD  dr.TC.Hillers Maumere, Pulau  Flores
POS-KUPANG.COM/EGINIUS  MO’A Petugas PMI Cabang  Sikka,  Senin  (23/3/2020) petang menyemprotkan  cairan desinfektan   mengantasipasi  wabah  virus  corona  di   RSUD  dr.TC.Hillers Maumere, Pulau  Flores (istimewa)
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved