Update Virus Corona

Ini Langkah-langkah Agresif yang Diambil Vladimir Putin Cegah Penyebaran Covid-19 Massal di Rusia

Ini Langkah-langkah Agresif yang Diambil Vladimir Putin Cegah Penyebaran Covid-19 Massal di Rusia

Editor: maria anitoda
KIRILL KUDRYAVTSEV / AFP
Ini Langkah-langkah Agresif yang Diambil Vladimir Putin Cegah Penyebaran Covid-19 Massal di Rusia 

Namun demikian, perwakilan lokal untuk WHO mengatakan Rusia masih relatif baik, karena negara itu melacak kasus-kasus dengan hubungan epidemiologis dengan perjalanan atau transmisi keluarga.

Pada Sabtu pagi, Rospotrebnadzor merilis angka yang berpotensi lebih memprihatinkan daripada jumlah kasus yang dikonfirmasi yakni sebanyak 36.540 orang sedang dipantau untuk kemungkinan terinfeksi corona.

Baca juga berita lainnya:

Virus corona telah menginfeksi sekitar 128.343 orang di seluruh dunia hingga Jumat (13/3/2020) pagi ini.

Kendati 68.324 di antaranya telah pulih, virus SARS-CoV-2 tersebut telah menewaskan 4.720 orang secara global. Penyebarannya sangat cepat bahkan sampai ke negara di luar China, tempat pertama kali virus terindentifikasi.

Masifnya penyebaran virus corona membuat sejumlah negara mengambil kebijakan seperti membatasi perjalanan hingga mengunci wilayahnya.

Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa wabah virus corona jenis baru tersebut menjadi pandemi global.

Gejala Meskipun ditemukan sejumlah kasus yang tak menunjukkan gejala umum Covid-19, sejumlah tanda masalah kesehatan dapat dijadikan perhatian khusus.

Juru bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, pengenalan gejala-gejala awal Covid-19 menjadi hal terpenting dari penyebaran virus ini.

Secara umum gejala-gejala awal yang terjadi saat ini, lanjut dia, yaitu 80 persen panas, sekitar 60 persen batuk, dan pilek.

Jika tanda-tanda awal tersebut dibiarkan, dapat berisiko kesulitan bernapas yang ditandai dengan adanya pneumonia.

”Kalau kesulitan bernapas maka berikutnya akan jatuh pada kondisi kekurangan oksigen,” kata Yurianto seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang dirilis Setkab, Kamis (12/3/2020).

Apabila terjadi kekurangan oksigen maka organ yang terkena diawali dengan kegagalan ginjal, kegagalan jantung, kegagalan liver, hingga akhirnya jatuh pada kondisi multiorgan failure atau beberapa organ yang menjadi gagal.

“Ini yang menyebabkan kematian,” ujarnya.

Daya tahan tubuh drop Menurut Yurianto, munculnya pneumonia menyebabkan daya tahan tubuh seseorang menjadi turun sehingga akan terjadi infeksi opportunistic.

Sumber: Grid.ID
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved