Begini Kesaksian Lengkap Relawan Uji Coba Vaksin Virus Corona Covid-19, Diare Hingga Demam Tinggi

Begini Kesaksian Lengkap Relawan Uji Coba Vaksin Virus Corona Covid-19, Diare Hingga Demam Tinggi

Editor: maria anitoda
(REUTERS/LA7 PIAZZAPULITA)
Begini Kesaksian Lengkap Relawan Uji Coba Vaksin Virus Corona Covid-19, Diare Hingga Demam Tinggi 

Salah satu pernyataan yang diduga dari dr Handoko Gunawan yang viral

Berdasarkan informasi dari bagian uji klinis Beijing, para relawan yang berusia antara 18-60 tahun itu dibagi menjadi tiga kelompok besar.

Dengan setiap kelompok yang masing-masing beranggotakan 36 orang, mereka mulai mendapat dosis rendah, sedang, dan tinggi di fasilitas milik polisi.

Wang Junzhi, peneliti di Akademi Teknik China mengatakan di Science Daily, setelah menerima injeksi, para peserta dikarantina selama 14 hari dan terus diawasi.

5. Vaksin Terus Dikembangkan

Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona.

Saat ini, baik China dan AS sama-sama berada di garisan depan untuk mengembangkan vaksin.

Beijing bahkan memerintahkan militer untuk turun tangan.

Wang Junzhi berujar, pengembangan program berjalan sukses, dengan banyak peneliti diharapkan bisa merampungkan uji praklinis mereka akhir Maret ini.

Tetapi, pakar virologi asal Universitas Queensland di Australia, Roy Hall, berkata butuh waktu lebih sebelum obat itu siap diproduksi massal.

"Kemungkinan butuh waktu 6-9 bulan untuk memulai uji klinis. Jadi, kemungkinan bakal siap dalam waktu setahun," pungkasnya.

Baca juga berita lainnya:

**Gejala Corona Dari Hari Pertama, Beda Antara Sakit Flu dengan Terkena Virus Corona**

Pandemi virus corona yang telah dinyatakan WHO masih jadi kekhawatiran masyarakat di dunia.

Terlebih angka kasusnya masih mengalami kenaikkan di sejumlah negara. Meskipun tingkat kesembuhan pasien juga terus mengalami lonjakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved